KIBLAT.NET, Riyadh – Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, menyatakan pada Selasa (24/09/2019) bahwa negaranya menyakini Iran berada di belakang serangan dua fasilitas minyaknya beberapa hari lalu. Kerajaan akan mengkaji balasan militer setelah penyelidikan selesai.
"Kami ingin menggalang dukungan internasional dan kami ingin membahas semua opsi, diplomatik, ekonomi dan militer, dan kemudian kami membuat keputusan," kata Jubeir dalam konferensi di sela-sela Majelis Umum PBB.
"Kami ingin menghindari perang. Tetapi pada saat yang sama kita harus memberi petunjuk kepada Iran bahwa perilaku Anda tidak dapat berlanjut," lanjutnya.
Jubeir mengatakan PBB telah membantu kerajaan menentukan lokasi sumber serangan pada 14 September itu. Serangan yang menargetkan fasilitas minyak terbesar di Saudi itu menghentikan lebih dari 5 persen produksi minyak dunia dan mendorong kenaikan harga minyak.
Jubeir berharap penyelidikan akan selesai "segera" dalam hitungan hari, bukan pekan.
Kelompok pemberontak Syiah Hutsi di Yaman yang didukung Iran telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas Saudi Abqaiq dan Khura. Tetapi baik Riyadh dan Washington telah menyalahkan Iran.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan tidak ada bukti serangan itu diluncurkan dari Yaman, di mana koalisi yang dipimpin Saudi telah berperang melawan Hutsi selama lebih dari empat tahun dalam konflik yang secara luas dipandang sebagai perang proksi antara kerajaan dan Teheran.
Sementara itu Iran sendiri tidak mengakui serangan itu.
Presiden AS Donald Trump pada Selasa meminta negara-negara lain untuk bergabung dengan Amerika Serikat dalam menekan Teheran setelah serangan itu tetapi mengatakan ada cara untuk perdamaian, menuduh Teheran dalam pidatonya kepada Majelis Umum PBB "haus darah".
Trump juga berjanji untuk terus menekan ekonomi Iran dengan sanksi sampai Teheran menerima apa yang Washington sebut sebagai pengejaran senjata nuklir.
Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/09/25/balas-serangan-di-fasilitas-minyak-saudi-akan-tempuh-semua-opsi/
