loading…
“Kami memiliki hak untuk membela hak-hak kami dan mencapai tujuan kami dengan segala cara yang tersedia, apa pun hasilnya, karena keputusan Netanyahu bertentangan dengan legitimasi internasional dan hukum internasional,” ucap Abbas, seperti dilansir Xinhua pada Rabu (11/9).
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat. Di mana Erekat memperingatkan bahwa rencana Netanyahu untuk mencaplok bagian dari Tepi Barat yang diduduki akan mengubur setiap peluang perdamaian antara Palestina dan Israel.
Baca Juga:
“Jika Netanyahu diizinkan menerapkan rencananya untuk mencaploknya, dia akan berhasil mengubur setiap peluang perdamaian antara Palestina dan Israel. Israel dan komunitas internasional harus menghentikan kegilaan semacam itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad, Ishtaye mengecam Netanyahu, dengan menyebutkan sebagai perusak proses perdamaian.
Lembah Yordan yang memiliki luas 2.400 km persegi, yang menyumbang hampir 30 persen dari wilayah Tepi Barat, dianggap strategis baik dalam hal keamanan maupun pertanian.
Jika Netanyahu bergerak untuk mencaplok sebagian dari Tepi Barat, itu akan menjadi perubahan besar dari kebijakan lama Israel dan diprediksi akan memancing kecaman luas dari dunia internasional.
(esn)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1438515/43/palestina-kutuk-rencana-netanyahu-caplok-tepi-barat-1568182790