loading…
Penasihat Bike to Work Toto Sugito mengatakan, selazimnya ditempat- tempat tertentu jalur sepeda mesti dibuat pembatas permanen. Selain meminimalisir dan menghindarkan pesepeda dari pengemudi kendaraan bermotor, pembatas permanen juga bisa menghambat pelanggaran yang hendak menerobos jalur pesepeda.
“Pembatasnya perlu setinggi di jalur bus Transjakarta, tapi ada. Jadi bisa lebih aman juga,” kata Toto saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019). Toto menuturkan, saat ini komunitas Bike to Work masih memaklumi hal tersebut, karena masih dalam tahap uji coba.(Baca: 20 November 2019, Pelanggar Jalur Sepeda di Jakarta Bakal Ditindak)
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menututkan, akan mengusahakan memasang pembatas permanen sehinga jalur-jalur sepeda ini seperti jalur Transjakarta.”Kami akan berupaya akan permanenkan pembatas jalur sepeda seperti di jalur bus Transjakarta,” tuturnya.
Baca Juga:
Namun, lanjut Syafrin, pemasang pembatas jalan ini tak dilakukan disepanjang 63 Km jalur sepeda yang dibangun di 17 ruas jalan ini. Pemasangan pembatas jalan ini hanya dilakukan di segmen jalan dengan pembatas jalan dan trotoar menerus contohnya di sepanjang Jalan MH Thamrin Jakarta pusat.
(whb)
Sumber: https://metro.sindonews.com/read/1444167/170/pemprov-dki-diminta-bikin-pembatas-permanen-di-jalur-sepeda-1569813390
