Pesta adat pernikahan Begawi Lampung berlangsung selama sepekan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG — Acara adat pesta pernikahan "Begawi Lampung" diwarnai dengan aksi tembakan pistol organik polisi ke udara beberapa kali. Video aksi tembakan ke udara pada acara adat selama tiga hari tersebut, menjadi viral di media sosial Instagram.
Video yang diunggah di sebuah akun Instagram tersebut menampilkan setidaknya tiga orang diduga oknum anggota polisi berpakaian pesta, keluar ke arena acara adat Begawi Lampung. Polisi itu langsung menembakkan beberapa kali ke udara. Sedangkan anak-anak yang berada di sekitarnya memunguti selongsong peluru.
Bunyi ledakan tersebut untuk memeriahkan acara Begawi Lampung yang biasanya dihiasi dengan bunyi-bunyian mercon. Acara adat tersebut, biasanya berlangsung sepekan di beberapa daerah. Namun, dalam kegiatan tersebut baru berlangsung di Kotabumi, Lampung Utara, selama tiga hari hingga Ahad (15/9).
Tiga oknum polisi yang membawa pistol dan menembakkan ke udara beberapa kali pada acara tersebut telah memberikan keterangan kepada Bidpropam Polda Lampung. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenakan pemeriksaan tiga oknum polisi tersebut.
Menurut Pandra, ketiga oknum polisi tersebut sebagai anggota keluarga yang menggelar acara adat Begawi Lampung. Suasanya pada saat itu spontan karena tidak adanya mercon sebagai bagian dari kegiatan adat bunyi-bunyian. “Mereka sudah memberikan keterangan, katanya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, acara Begawi Adat Lampung tersebut berlangsung dalam rangka prosesi pernikahan yang terjadi di Kotabumi Udik, Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan tersebut baru berlangsung tiga hari hingga hari Ahad. Prosesi adat tersebut, sudah dimulai sejak Jumat. Acara seperti itu, menjadikan bunyi petasan sebagai bagian dari prosesi adat.
Menurut Ujang, warga Kota Bandar Lampung, kegiatan adat hendaknya tidak menggunakan senjata resmi atau organik dari salah satu aparat. Ini karena dapat membahayakan warga dan pengunjung sekitarnya. Lebih baik diupayakan dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
"Kalau saya memandang kalau menggunakan pistol, jelas meresahkan dan mengagetkan warga sekitar. Bunyi letusannya berbeda dengan petasan," ujarnya.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/py2loe377/tak-ada-mercon-pesta-adat-begawi-lampung-ini-pakai-pistol