KIBLAT.NET, KABUL – Gerakan Taliban Afghanistan melancarkan serangan besar-besaran di provinsi Farah, Afghanistan barat, pada Jumat (06/09/2019). Operasi Taliban meningkat setelah gerakan tersebut menyelesaikan negosiasi damai putara ke-9 di Doha, pekan lalu.
Polisi mengatakan bahwa gerilyawan Taliban, yang kini menguasai wilayah terbesar negara itu, menyerang kota Farah pada Jumat pagi. Namun, pasukan keamanan yang didukung oleh serangan udara berhasil memaksa mereka mundur.
Menjelang malam, juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi mengatakan bahwa para pejuang Taliban telah menguasai Anar Dara, sebuah wilayah di provinsi yang berbatasan dengan Iran, tempat para militan memiliki kendali luas.
Para pemimpin Afghanistan, yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani, semakin kritis terhadap kesepakatan awal yang dicapai antara utusan khusus AS Zalmay Khalilzad dan perwakilan Taliban di ibukota Qatar, Doha, pekan ini ketika kekerasan meningkat di seluruh Afghanistan.
Di bawah rancangan kesepakatan, ribuan tentara AS akan ditarik dalam beberapa bulan mendatang dengan imbalan jaminan Afghanistan tidak akan digunakan sebagai basis oleh kelompok-kelompok militant untuk merencanakan serangan di Amerika Serikat dan sekutunya.
Perang tidak berhenti bahkan selama konsultasi pemerintah Kabul dengan Khalilzad tentang rancangan perjanjian.
Utusan AS kembali ke Doha pada Jumat ditemani Jenderal Scott Miller, komandan pasukan AS di Afghanistan. Diplomat AS kelahiran Aghanistan itu akan melanjutkan pembicaraan dengan Taliba. Ia mengatakan bahwa negosiasi berjalan dengan baik.
Stasiun TV Afghanistan melaporkan bahwa presiden Afghanistan akan mengunjungi Washington untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump pada Senin mendatang. Akan tetapi kunjungan itu dibatalkan pada menit terakhir. Tidak ada komentar dari kantor Ghani atau Gedung Putih.
Sumber: Reuters
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/09/07/taliban-lancarkan-serangan-besar-ke-provinsi-farah/