VIVA – Dua venue Asian Games 2018 di Palembang cukup menarik perhatian internasional. Venue panjat tebing dan lintasan bowling di Jakabaring Sport City dianggap berbagai pihak sudah memenuhi standar internasional.
Pembangunan ini sebenarnya melibatkan dua elemen, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara.
Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora berkolaborasi dengan Pertamina dan Pusri untuk membangun dua venue tersebut.
Dana hibah dari Pertamina dimanfaatkan LPDUK untuk menyempurnakan lintasan bowling di JSC. Sementara Pusri terlibat dalam penyempurnaan venue panjat tebing.
Lihat Juga
Selama proses pembangunan, LPDUK melibatkan federasi internasional panjat tebing dan bowling. Kedua federasi cabang olahraga itu pun sudah memberikan sertifikasi berstandar internasional terhadap dua venue tersebut.
Artinya, LPDUK telah berhasil menjalankan tugas pertamanya, setelah didirikan pada 2017 lalu, sebagai salah satu lembaga pemerintah yang beroperasi di sektor industri olahraga. Mereka pun berharap, kegiatan selanjutnya bisa mendukung kegiatan industri di sektor olahraga nasional.
“Pembangunan lintasan bowlin dan sarana pendukungnya, serta penyempurnaan venue panjat tebing, jadi kesempatan pertama LPDUK sebagai lembaga baru dalam mengelola dana hibah atau CSR perusahaan. Ini jadi contoh LPDUK bisa mengelola CSR atau dana hibah untuk kepentingan olahraga,” kata Direktur LPDUK, Agus Hardja Santana, Selasa 28 Agustus 2018. (ase)