Berita Terbaru – Prestasi Jose Mourinho biasa merosot pada musim ketiganya di sebuah klub. Hanya satu kali ia bertahan masuk ke musim keempat. Apakah ini juga musim terakhirnya di Manchester United?
Dua trofi Liga Champions, delapan kali juara liga, dan 15 kemenangan piala. Jose Mourinho selalu tahu caranya untuk menang. Jadi mengapa pelatih Portugal itu cenderung merosot prestasinya setelah tiga musim di sebuah klub?
Hanya sekali Mourinho berhasil masuk ke musim keempat, saat periode pertamanya menjadi bos di Chelsea, tapi kemudian dipaksa untuk meninggalkan Chelsea sebelum Natal. Ia baru mempersembahkan dua trodi di Setan Merah. Apakah ia akan bertahan memasuki musim keempatnya, seperti saat di Chelsea, atau menyerah dan pindah ke Italia lagi?
Sang pelatih berusia 55 tahun itu kini sudah memasuki musim ketiganya sebagai manajer Manchester United, tetapi sudah disebut-sebut sebagai bos Premier League berikutnya yang akan meninggalkan pekerjaannya.
Setelah memulai karir manajerialnya dengan tugas singkat di Benfica, Mourinho menikmati setengah musim yang sangat sukses bersama Uniao de Leiria yang menyebabkan Porto menunjuk pelatih berusia 39 tahun itu sebagai manajer mereka pada Januari 2002.
Is Jose Mourinho’s third season syndrome a myth or about to unfold?
We've taken a look at the statshttps://t.co/LGbZ1ywd9A pic.twitter.com/w32ilNAjT7
— BBC Sport (@BBCSport) August 21, 2018
Prestasi di Porto
- 2001-02: Naik dari peringkat lima di liga menjadi posisi ketiga setelah mengambil alih klub pada bulan Januari
- 2002-03: Juara Liga Primeira Portugal, juara Piala UEFA, juara Piala Portugal
- 2003-04: Juara Liga Primeira Portugal, juara Liga Champions, juara Piala Super Portugal, bergabung ke Chelsea.
Prestasi di Chelsea
- 2004-05: juara Liga Inggris, juara Piala Liga, semifinalis Liga Champions
- 2005-06: Juara Liga Inggris, juara Community Shield
- 2006-07: urutan kedua Liga Inggris, juara Piala FA, juara Piala Liga, semifinalis Liga Champions
- 2007-08: Meninggalkan klub dengan persetujuan bersama pada bulan September
Prestasi di Inter Milan
- 2008-09: Juara Serie A, juara Supercoppa Italia
- 2009-10: Juara Serie A, juara Liga Champions, juara Coppa Italia, bergabung ke Real Madrid
Prestasi di Real Madrid
- 2010-11: Juara Copa del Rey, runner-up La Liga, semifinalis Liga Champions
- 2011-12: Juara La Liga, semifinalis Liga Champions
- 2012-13: Juara Supercopa de Espana, semifinalis Liga Champions, runner-up Copa del Rey. Meninggalkan Real dengan kesepakatan bersama
Prestasi di Chelsea (periode keduanya)
- 2013-14: urutan ketiga di Premier League, semifinalis Liga Champions
- 2014-15: Juara Liga Inggris, juara Piala Liga
2015-16: Meninggalkan Chelsea pada bulan Desember
Prestasi di Manchester United:
- 2016-17: juara Liga Europa, juara Piala Liga, urutan keenam di Premier League
- 2017-18: Runner-up Premier League, runner-up Piala FA
- 2018-19: ?
The best thing about Mourinho’s third season syndrome this time round is that he has nowhere to go after United. No big club will want him again
— new account was @PRiNCEAK_ (@SupremeAlonso) August 19, 2018
Ikuti perkembangan berita seputar sepak bola hanya di Gilabola.com