Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Ambisi Revans dan Target 2 Emas Bulutangkis di Asian Games





Jakarta – Bulutangkis, seperti yang sudah-sudah, menjadi salah satu lumbung emas pada Asian Games 2018. Kali ini, berharap dari ganda putra dan ganda campuran di rumah sendiri.

Dari 16 medali emas yang dibidik Indonesia di Asian Games Jakarta dan Palembang, Indonesia berharap mendapatkan dua di antaranya dari bulutangkis. Ekspektasi itu disampirkan kepada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Laju Kevin/Marcus memang sempat naik turun. Menjadi juara dunia, Kevin/Marcus kemudian kandang di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 di Nanjing. Mereka disingkirkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dalam final ajang tersebut.

Kegagalan di Kejuaraan Dunia diharapkan menjadi pemantik rasa lapar Kevin/Marcus untuk menggondol gelar juara di turnamen mayor. Ajang terdekat adalah Asian Games 2018.

“Kondisi Kevin/Marcus dan Fajar/Rian baik, bagus. Persiapan lebih fokus ketimbang kejuaraan Dunia,” kata Herry Iman Pierngadi, pelatih pelatnas bulutangkis di nomor ganda putra, yang dihubungi detikSport, Senin (13/8/2018).

“Terhentinya Kevin/Marcus di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia sedikit banyak berpengaruh, tapi lebih banyak positifnya. Latihan lebih semangat. Mereka lebih fokus lagi, enggak mau dikalahin lagi. Mereka mau revans. Mereka penasaran,” dia menambahkan.

Satu emas lain diharapkan dari Tontowi/Liliyana. Sempat nyaris pisah, keduanya bertahan untuk mentas di Asian Games.

Sebagai pemilik medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan dua gelar juara dunia, Tontowi/Liliyana kenyang pengalaman untuk tampil di turnamen mayor. Tapi, stamina menjadi satu hal yang harus diwaspadai oleh dua pemain senior itu. Bahkan, mereka pilih-pilih turnamen untuk menjaga kebugaran.

Satu keuntungan dimiliki Tontowi/Liliyana dengan tanpa perlu tampil di ajang beregu yang menggunakan format Piala Thomas/Uber. Mereka langsung berfokus di sektor perorangan.

Bulutangkis di Asian Games memang memperebutkan nomor beregu dan perorangan. Total ada tujuh emas yang diperebutkan.

Bulutangkis digelar di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Nomor beregu dimulai 19-22 Agustus. Untuk nomor perorangan digelar dari 22-28 Agustus.

Empat tahun lalu di Inceon, Indonesia meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Emas didapatkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, untuk perak dimiliki Tontowi/Liliyana, dan satu perunggu diraih Praveen Jordan/Debby Susanto.

<!–
[Gambas:Sportradar]
–>

(fem/mrp)


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2