Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Calo-calo yang Menghantui Asian Games 2018





Jakarta – Percaloan tiket masih juga marak di event sekelas Asian Games 2018. Penonton banyak yang kecewa, sementara calo menikmati keuntungan besar.

Praktik percaloan tiket jadi seperti penyakit yang tak bisa dihilangkan dari berbagai event olahraga di dunia. Bahkan Piala Dunia dan Olimpiade masih harus berhadapan dengan kasus serupa.

Di Asian Games 2018 masalah yang sama dihadapi panitia penyelenggara, INASGOC. Sejak hari upacara pembukaan Asian Games 2018 dilangsungkan, calo-calo sudah berani menampakkan batang hidungnya di sekitar area Gelora Bung Karno. Beberapa bahkan terang-terangan menawarkan tiket ke orang-orang yang berlalu lalang.

Tiket tentu saja dijual dengan harga jauh lebih mahal. Beberapa yang ditemui detikSport menawarkan dengan banderol dua kali lipat. Pada cabang olahraga favorit ada yang lebih mahal lagi, meski ada juga yang selisihnya cuma 50 ribu rupiah.

Saat semifinal cabang bulutangkis digelar Selasa (21/8/2018) kemarin misalnya. Seperti pengakuan salah seorang calo, dia datang pagi-pagi ke GBK untuk membeli tiket. Lalu tiket itu dijual lagi dengan selisih paling tidak Rp 100.000

“Ya lumayan (hasilnya), beli Rp 300 ribu, ambil (untung) Rp 100 ribu, kali 4 ya Rp 400 ribuan,” kata Udin, salah satu calo di GBK.

Calo lain menuturkan, risiko jualan tiket ini kehilangan uang dari pembelian tiket tersebut. Sebab, pembelian tiket itu ia ditanggung sendiri.

“Kalau nggak laku ya jadi kertas. Tinggal pinter-pinternya kita aja,” ujarnya.

Salah seorang penonton, Adi Fida, mengungkapkan kalau dia kesulitan mendapatkan tiket pertandingan voli pada hari pertama cabang tersebut dipertandingkan. Yang membuatnya makin kecewa, saat menyaksikan melalui live streaming ternyata banyak kursi tribun yang kosong.

“Saya ke ticket box sudah kehabisan. Tapi kalau lihat live streaming banyak kursi kosong. Agak aneh aja sih. Kalau kosong kenapa tiket dibilang habis,” keluhnya.

Panitia sebenarnya sudah mencoba memotong ruang gerak calo dengan membatasi pembelian tiket yakni empat lembar untuk satu orang. Itupun harus disertai kartu identitas. Namun tetap saja praktik percaloan masih banyak ditemui.

<!–
[Gambas:Sportradar]
–>

(din/krs)


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2