Football5Star.com, Indonesia – Dua pelatih legendaris Bayern Munich, Ottmar Hitzfeld dan Jupp Heynckes, mengusulkan perekrutan kembali Bastian Schweinsteiger. Tentu saja bukan sebagai pemain, tapi sebagai petinggi klub. Keduanya menilai Schweinsteiger punya kapasitas untuk itu.
"Saya tak tahu apa rencana hidupnya nanti," kata Heynckes seperti dikutip Football5Star.com dari Abendzeitung Muenchen. "Namun, dengan reputasi, citra, karakter, dan sejarahnya di sepak bola, dia sepertinya ditakdirkan untuk memegang posisi kepemimpinan di Bayern."
Pelatih berumur 73 tahun itu persis, Schweinsteiger tak punya pengalaman mengenai manajemen klub. Namun, dia menilai itu bisa dipelajari dan gelandang Chicago Fire itu akan mampu menapaki jejak Karl-Heinz Rummenigge dan Uli Hoeness.
"Uli dan Karl-Heinz juga menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencapai puncak. Namun, itu tetaplah sebuah kemungkinan. Bastian punya kemampuan melakukan itu karena selalu tertantang untuk menapaki jalan berbatu, meraih pengetahuan, dan tak suka kehidupan yang sunyi," tambah Heynckes.
Hal serupa diungkapkan Hitzfeld, pelatih yang mengorbitkan Schweinsteiger. Dia melihat satu faktor kunci. Itu adalah hubungan dengan klub dan para fans yang tak putus. Masuk Hall of Fame Bayern dan sambutan luar biasa para fans Die Roten saat Chicago berlatih di Saebener Strasse adalah buktinya.
"Bastian akan jadi sebuah kemenangan bagi Bayern. Popularitasnya di kalangan fans terjaga. Dia sangat baik dalam menghadapi orang-orang dan punya kompetensi sosial tinggi. Saya harap, dia tetap berada di dunia sepak bola setelah kariernya sebagai pemain habis," jelas Hitzfeld.
Selain Schweinsteiger, sosok lain yang juga didukung untuk memegang kendali Der Rekordmeister adalah Philipp Lahm. Apalagi, sang mantan kapten kini menjadi ketua pencalonan Jerman sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024. Lahm dinilai bisa menjadi penerus Hoeness dan Rummenigge.
Terlepas dari kapasitas dan potensi kepemimpinan yang dimiliki Lahm dan Schweinsteiger, Heynckes menegaskan dua hal. Keduanya harus menunjukkan semangat luar biasa dan pengorbanan sepenuh hati. Kedua hal itulah yang ditunjukkan Hoeness dan Rummenigge selama ini.