Football5Star.com, Indonesia – Sebuah analisis menarik disampaikan Mano Menezes, pelatih Cruzeiro, terkait performa Gabriel Jesus di timnas Brasil saat Piala Dunia 2018. Menurut dia, sang striker tersiksa oleh keberadaan Neymar sehingga tak bisa mencetak satu gol pun di Rusia 2018.
Menezes mengakui, analisisnya mungkin akan mengundang kontroversi. Namun, dia melihat Neymar memang tak sanggup memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para striker di lini depan timnas Brasil.
"Masalahnya bukan pada diri Gabriel Jesus," kata Menezes, Senin (6/8/2018), seperti dikutip Football5Star.com dari Globo Esporte. "Saya pikir itu terkait tokoh utama kita, yakni Neymar."
Secara rinci, Menezes menerangkan, "Neymar terlalu sering menjadi tokoh sentral dari aksi-aksi di lini serang. Dia tidak melayani para penyerang, tetapi membuat putusan sendiri. Dia bermain lebih untuk dirinya sendiri. Ini yang membuat para ujung tombak tersiksa."
Pelatih berumur 56 tahun itu memperkuat analisisnya dengan menunjukkan contoh lain. Di Piala Dunia 2014, kata dia, Fred juga mengalami hal serupa Gabriel Jesus karena tak dilayani secara semestinya oleh sang protagonis. "Hal yang paling dihafal Fred adalah mencetak gol dan dia selalu berhasil menjaringkan banyak gol," kata dia.
Teori ini dibantah oleh Muricy Ramalho. Mantan pelatih Flamengo itu menilai analisis Menezes kurang kuat. Pasalnya, fenomena tersebut tak terlihat saat sang pemain berada di klub. Semasa di Santos, dia mampu membuat striker mencetak banyak gol. Demikian pula di PSG pada saat ini.
Dalam pandangan Ramalho, kegagalan sistem permainan Selecao di Rusia disebabkan oleh ketiadaan Renato Augusto. Menurut dia, sistem permainan berjalan lancar ketika Reato, Philippe Coutinho, Gabriel Jesus, dan Neymar bermain bersama-sama.
Tahukah Anda?
Satu-satunya tim di luar Brasil yang ditangani Mano Menezes adalah Sandong Luneng di Liga Super Tiongkok. Itu pun hanya sebentar, yakni dari akhir Desember 2015 hingga awal Juni 2016.
