VIVA – Tim Indonesia harus puas hanya meraih medali perak pada nomor beregu cabang olahraga bulutangkis putra. Pada partai final yang dihelat di Istora Senayan, Rabu 22 Agustus 2018, Tim Merah Putih dikalahkan China dengan skor 1-3.
Kekalahan ini membuat Indonesia harus kembali menunda hasrat untuk mengakhiri puasa medali emas di nomor beregu. Padahal, sudah cukup lama sejak terakhir kali tim Merah Putih meraih medali emas di nomor beregu, yakni pada Asian Games 1998.
Kondisi ini jelas dianggap mengecewakan bagi sebagian masyarakat yang sudah datang mendukung tim kesayangannya. Namun, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, merasa apa yang dilakukan oleh para atlet sudah lebih dari cukup dan melebihi target yang ditetapkan.
“Untuk tim putri, itu sudah sesuai target bahkan lebih karena menang dari Korea Selatan. Itu hal yang tak kita prediksi tapi anak-anak sudah berjuang dengan keras,” kata Susy dalam konferensi pers usai pertandingan.
Lihat Juga
“Untuk tim putra, saat kita masuk final, kita harap meraih kemenangan. Saya melihat perjuangan para atlet sudah luar biasa meski harus mengakui keunggulan China. Saya salut dengan perjuangan sejak awal. Sayang, keberuntungan belum berpihak. Tapi, targetnya sejak awal memang medali perak,” tambah peraih medali emas Olimpiade 1992 itu.
Lebih lanjut, Susy juga menambahkan jika hasil di nomor beregu bakal menjadi motivasi besar untuk menghadapi nomor perorangan yang dimulai pada hari ini, 23 Agustus 2018. “Ini jadi motivasi menuju nomor individu. Apalagi dengan semangatnya yang luar biasa, terutama di sektor tunggal,” ungkapnya. (one)
