Susy, mantan tunggal putri andalan Indonesia ini, mengaku takjub akan terjadinya All Indonesia Final dari nomor ganda putra. Seperti diketahui, hal itu menciptakan sejarah baru setelah terakhir terjadi pada final Asian Games Tehran 1974.
“Ganda putra peluang memang cukup besar. Kami memang menargetkan medali dari nomor ini. Ini di luar ekspektasi juga bisa mempertemukan All Indonesian Final. Ini terjadi setelah 44 tahun. Secara keseluruhan, menjadi prestasi yang luar biasa untuk tunggal dan ganda putra,” ujar Susy.
Sukses bulu tangkis putra di Asian games memang telah memberikan harapan kuat bgi Indoesia jelang Asian games 2019. Bahkan, dengan komposisi pemsin putra yang dimiliki saat iin Indonesia masih bis aberharap sukses di Olimpiade.
Prestasi Indonesia di badminton Olimpiade putra memang perlu mendapat sorotan. Maklum sudah lama sekali Indoesia tak menuai sukses, terutama di tunggal putra.
Terakhir, Taufik Hidayat mengharumkan nama Indoesia lewat tunggal putra pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani. Setelah itu, tak satu pun pemain putra Indonesia mengenyam sukses di nomor ini.