Jakarta (ANTARA News) – Juara dunia junior lari 100 meter putra Lalu Muhammad Zohri hanya bisa menelepon keluarganya di kampung halaman karena tidak bisa merayakan hari raya Idul Adha bersama mereka.
“Nanti mau telepon ucapin Idul Adha,” kata Zohri saat ditemui Antara usai salat Idul Adha, Rabu.
Zohri melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Bina Senayan. Ia mengenakan kaos berkerah berwarna putih dan membawa sajadah.
Untuk memaknai Idul Adha, Zohri turut berkurban sapi di kampung halamannya yang selalu ia lakukan sejak menjadi atlet.
“Potong sapi di kampung,” ujar Zohri yang tidak mau menyebutkan jumlah hewan kurbannya.
Atlet asal Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang itu juga selalu mencari tahu kondisi di kampung halamannya yang beberapa kali dilanda gempa bumi.
“Semalam saya telepon keluarga, tanya apakah rumah aman. Alhamdulillah rumah saya aman,” ungkap Zohri.
Sejak dilanda gempa awal berkekuatan sebesar 6,4 Skala Richter (SR) pada Minggu (29/7), lombok digoncang kembali dengan gempa yang lebih kuat yakni berkekuatan 7 SR pada pada Minggu (5/8).
Gempa bumi kembali melanda lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkekuatan 6,5 SR terjadi di Lombok pada Minggu siang (19/8), dan gempa 6,9 SR pada Minggu malam (19/8).
Setidaknya lebih dari 1.000 gempa susulan terjadi di lombok.
Zohri pun berharap Lombok kembali aman dan pulih.
Zohri akan turun pada nomor lari 100 meter putra dan lari estafet 4×100 meter putra. Ia akan mulai bertanding pada Sabtu, 25 Agustus mendatang.
Baca juga: Gempa guncang NTB, Zohri sempat ingin pulang ke Lombok
Baca juga: 1.005 gempa susulan terjadi di Lombok
Pewarta: Monalisa
Editor: Irwan Suhirwandi