Football5star.com, Indonesia – Bek andalan Napoli, Kalidou Koulibaly, mengatakan bahwa ia sama sekali tak mendapatkan perlakuan berbau rasialisme dan diskriminasi di Naples. Menurutnya, Naples adalah kota yang sangat nyaman.
Koulibaly sudah empat tahun tinggal di kota yang berada di Selatan Italia tersebut. Ia didatangkan Napoli dari klub Belgia, Genk pada tahun 2014 lalu. Di Stadion San Paolo, ia sukses menjadi salah satu bek terbaik di Eropa.
"Saya tak pernah mendapatkan perlakuan rasialisme selama tinggal di sini. Keluarga saya juga sangat nyaman dapat tinggal di sini. Naples mengingatkan saya akan Senegal. Di mana semua orang dapat bersatu dan hidup berdampingan," kata Koulibaly dikutip dari Football Italia.
Walaupun mengaku tak pernah mendapatkan perlakuan rasialisme di Naples, ia mengaku sedih saat rekan setimnya mendapatkan perlakuan tersebut. Menurut Koulibaly, perilaku bernada rasialisme tak memiliki tempat di dunia sepak bola.
"Rasialisme tak hanya terjadi kepada orang-orang yang memiliki warna kulit berbeda. Saya sangat sedih apabila ada warga Naples yang menjadi korban rasisme. Terutama Lorenzo Insigne. Karena ia merupakan simbol dari kota ini," tegas pemain timnas Senegal itu.
Di Napoli, ia sukses menjadi salah satu bek terbaik di Eropa. Semenjak didatangkan dari Genk, ia telah tampil dalam 164 pertandingan dan sukses mencetak 8 gol. Namun, ia hanya mampu mempersembahkan 1 gelar Supercoppa Italia pada tahun 2014 lalu.