Football5star.com, Indonesia – Konfrontasi Inter Milan dan Javier Tebas terus berlanjut. Presiden La Liga ini menyebut dirinya pesimis dengan Financial Fair Play (FFP).
Saat ditanya oleh Mundo Deportivo soal sanksi FFP untuk Paris Saint-Germain, ia pesimis akan ada sanksi untuk klub kaya raya tersebut.
"Saya pesimis. UEFA tidak menelusuri kasus ini lebih dalam," ungkap pria kelahiran Kosta Rika ini.
Tak hanya Paris Saint-Germain, Tebas menyebut bahwa Inter Milan juga layak ditelusuri oleh UEFA.
"Ini bukan hanya tentang PSG ataupun Manchester City, tapi juga soal klub yang sempat mendekati Luka (Modric)," tambahnya.
Tebas menganggap Inter sebagai klub yang, "tidak memiliki uang untuk membeli pemain, tapi mencoba menawarkan uang segunung."
Presiden La Liga ini memang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi. Pada September tahun lalu, Manchester City dibuat geram dengan pernyataan bahwa Manchester City memanfaatkan Girona demi meloloskan diri dari sanksi FFP. Manchester City membalasnya dengan meminta Tebas membaca lagi keputusan yang dikeluarkan oleh UEFA.
Tak hanya Manchester City, Inter Milan pun juga dibuat geram oleh pernyataan Tebas. Bahkan Lega Pro, operator Liga Italia sampai turun tangan untuk menanggapi pernyataan tersebut.
"Lega Serie A terkejut dan kecewa dengan apa yang disampaikan oleh Presiden La Liga. Komentar yang ia keluarkan sama sekali tidak mendasar, tanpa pengetahuan, dan tentu hal ini merusak reputasi dan integritas dari klub dan juga liga kami," demikian pernyataan Lega.