VIVA – Kontroversi keikutsertaan tim sepak takraw Malaysia di nomor regu putera dijawab Chef De Mission Deputy President Of The Olympic Of Malaysia, Dato Seri Abdul Azim Mohd Zabidi.
Malaysia yang sebelumnya disebut hanya akan mengikuti nomor tim regu dan ganda putera, menurut Dato sudah tidak ada masalah. Bahkan Harimau Malaya sudah mengikuti pertandingan di nomor regu dan mencapai ke babak final.
“Soal keikutsertaan kami di nomor regu sudah tidak ada masalah. Itu semua sudah diselesaikan dengan keputusan yang diambil pihak OCA (Olympic Council of Asia). Malaysia sudah beraksi dan masuk final,” kata Dato di Palembang.
Dato menjelaskan, permasalahan ini sudah tidak menjadi isu yang harus diperdebatkan. Protes yang sebelumnya dilayangkan sejumlah negara bagi Dato juga tidak akan berpengaruh, karena pertandingan sudah memasuki tahap akhir.
“Waktu itu hanya dua negara, saya dengar lagi ada tujuh yang ingin protes. Ya tidak apa-apa itu hak masing-masing peserta. Tapi yang jelas keikutsertaan kami sudah sesuai ketentuan,” jelasnya.
Mengenai dapat berpartisipasinya Malaysia di nomor regu, kata Dato, karena pada proses awal drawing pihaknya menganggap nomor regu tidak dipertandingkan.
Lihat Juga
“Kita boleh masuk karena setelah itu kita buat protes. Kita tidak kira ada pengundian baru, atau dimasukkan saja karena kami baru mendapatkan informasi itu,” ujar Dato.
Sebelumnya, PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia melayangkan protes terhadap Federasi Sepak Takraw Asia atau ASTAF dan OCA karena mengikutsertakan Malaysia dalam pertandingan di nomor regu.
Wakil Sekjen PB PSTI Eddy Fadil Rachman sangat menyayangkan adanya tim Malaysia. Karena di saat drawing, Malaysia hanya mengikuti dua dari empat nomor yang dipertandingkan.
“Pada 5 Juli 2018, sudah ada drawing yang ditetapkan untuk pertandingan sepak takraw. Tim putera Malaysia hanya ikut nomor tim regu dan ganda. Tapi nyatanya mereka juga ikut nomor regu putra,” ungkap Eddy, Sabtu 25 Agustus 2018. (ren)