Palembang – Muhammmad Sejahtera Dwi Putra memberi medali pertama hari ini. Perak yang dia persembahkan dari menembak mengakhiri puasa 52 tahun Indonesia di cabang tersebut di Asian Games.
Pada Asian Games 1966, yang digelar di Bangkok, Thailand, Elias Joseph Lessy menyumbang medali untuk Indonesia dari cabang menembak setelah dia turun pada nomor 10m air riffle.
Setelah berselang 52 tahun, akhirnya ada lagi atlet Indonesia yang mempersembahkan medali dari cabang menembak. Turun di nomor Running Target Campuran Putra, Muhammmad Sejahtera Dwi Putra memberi perak untuk Merah Putih.
Tera, sapaan akrabnya, mengumpulkan skor 380, hanya kalah empat poin dari petembak Korea Utara Myong Won Pak yang dapat emas. Adapun tempat ketiga diisi petembak China Yu Gan dengan 379 poin.
“Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian puluh tahun, PB Perbakin, bisa menyumbangkan medali lagi, sekalipun bukan medali maksimal atau emas, tapi bagi kami manajemen Pelatnas ini adalah suatu capaian yang luar biasa kami bisa menyumbangkan medali perak dari atlet kebanggaan kita, Muhammad Sejahtera,” jelas manajer Sarowato Zai.
Tera sendiri mengaku sempat mendapat masalah di pagi hari yakni mual-mual. Namun dirinya sukses meraih hasil yang cukup maksimal dengan kepercayaan dirinya.
“Pertama terima kasih kepada Allah SWT yang memberi nikmat hari ini, alhamdulillah. Dan pelatih, dari kemarin dia menjadi senjata saya karena pelatih selalu mendukung saya, selalu bilang jangan menyerah dan putus asa. Lalu di malam harinya selalu berdoa dimudahkan dan dilancarkan dan alhamdulillah bisa meraih hasil ini,” jelas Tera.
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(yna/din)
