Jakarta (ANTARA News) – Manajemen tim Persija Jakarta memberikan jatah libur kepada pemain selama sepuluh hari ke depan karena kompetisi Liga 1 Indonesia libur berkaitan dengan pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
“Selama Asian Games 2018 kompetisi diliburkan. Makanya kami memberikan kesempatan para pemain berkumpul dengan keluarga. Sesi latihan akan kembali diadakan 23 Agustus sore,” kata manajer Persija Marsma TNI Ardhi Tjahjoko dalam keterangan resmi kepada media di Jakarta, Senin.
Tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu menutup masa libur kompetisi dengan meraih hasil imbang 0-0 saat menjamu PSMS Medan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogjakarta, Minggu?(12/8). Hasil ini jelas tidak membuat puas manajemen maupun suporter fanatiknya, The Jakmania.
Ardhi Tjahjoko berharap masa libur yang diberikan itu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain. Namun, manajemen Persija juga mewanti-wanti Sahar Ginanjar dan kawan-kawan untuk menjaga kondisi mengingat setelah libur bakal dihadapkan dengan jadwal yang ketat.
“Pemain harus disiplin dan bertanggung jawab pada tubuhnya masing-masing selama libur. Kami juga percaya mereka bisa menjaga kondisinya selama libur Asian Games, karena mereka adalah pemain profesional,” kata pria asal Madiun Jawa Timur itu.
Saat pemain kembali menjalani latihan, kata dia, manajemen Persija dan jajaran pelatih akan mengontrol kondisi pemain. Hal ini dilakukan agar program yang telah disiapkan oleh pelatih tidak terkendala dengan kondisi pemain.
“Kami berharap saat masuk tidak ada masalah dengan fisik mengingat masuk langsung latihan,” kata Ardhi Tjahjoko menegaskan.
Persija pada klasemen kompetisi Liga 1 Indonesia berada di posisi enam dengan raihan 30 poin dari 20 pertandingan. Sedangkan untuk posisi puncak klasemen sementara dipegang oleh sang rival Persib Bandung dengan raihan 35 poin dari 20 pertandingan.
Setelah libur panjang, Ismed Sofyan dan kawan-kawan harus menjalani pertandingan tandang ke markas Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, 12 September.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo