Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Pertaruhan Gengsi Pencak Silat di Asian Games





Jakarta – Pencak silat digadang-gadang menjadi ladang emas Indonesia di Asian Games 2018. Sebanyak 16 medali emas diperebutkan.

Pencak silat menjadi cabang olahraga debutan di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. Olahraga beladiri asli Indonesia itu memperebutkan cukup banyak medali emas; 16 medali, 10 nomor tanding (tujuh putra dan tiga putri) dan enam nomor seni (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta regu putra dan putri).

Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) mematok target menjadi juara umum di Asian Games. Oleh Kemenpora, pencak silat diminta mendonasikan lima emas, dari dua nomor tanding dan dua nomor seni.

Pelatih Tim nasional pencak silat, Ferry Hendarsin, berharap agar anak asuhnya bisa meraih emas sebanyak-banyaknya.

“Kalau bisa kami ingin meraih sepuluh medali emas. Saat ini, pesilat berlatih dalam tahap tapering; meruncing dengan volume turun, intensitas naik, pada frekuensi latihan di 80 persen. Mereka sudah siap dalam kondisi oke, cedera karena benturan itu biasa,” kata Ferry yang diubungi detikSport, Senin (13/8/2018).

Di antara 16 nomor itu, Indonesia memiliki modal meyakinkan dari nomor seni di tunggal putra dan tunggal putri, ganda putra, serta regu putra. Di nomor tunggal putra Indonesia mengandalkan Sugiyanto, sedangkan pada tunggal putri Puspa Arum Sari. Adapun untuk ganda putra Hendy Primadona/Yola, untuk nomor regu diperkuat Anggi Faisal Mubar, Asep Yulda Sani, dan Nunu Nugraha.

“Berkaca dari hasil di Malaysia, persaingan di nomor tanding cukup merata. Kami juga bisa melacak dengan mudah lewat internet,” kata Tulus Priyadi, pelatih pelatnas pencak silat lainnya.

“Untuk nomor seni, kami mengandalkan lima nomor yang kami miliki. Kami unggul dalam rule pertandingan,” ujar dia.

Pencak silat juga bakal memanfaatkan faktor suporter semaksimal mungkin. Kendati harga tiket Asian Games lebih tinggi ketimbang harga tiket pencak silat, barisan pelatih optimistis GOR akan penuh.

“Saya yakin dukungan suporter akan maksimal. Harga memang lebih mahal, tapi saya yakin penonton bakal banyak. Event ini belum tentu akan ada lagi di sini dalam 50 tahun ke depan,” ujar Tulus.

<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(fem/yna)


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2