Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mempersilahkan pihak terkait mengambil langkah hukum atas pengerusakan ruang ganti pemain oleh pesilat Malaysia.
Pesilat putra asal Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, ngamuk setelah merasa dicurangi saat kalah di final dari Komang Harik Adi Putra. Jamari turun di nomor tarung putra kelas 65kg-70kg cabor pencak silat ajang Asian Games 2018.
Jamari merasa juror berlaku tak adil dalam memberi penilaian. Di saat bersamaan, juror juga diberi kesempatan untuk melihat tayangan ulang.
Selepas pertandingan, Jamari tak kuasa menahan emosinya. Dia pun memukul bilik ruang ganti atlet sampai bolong. Menyoal masalah tersebut, Imam dimintai tanggapan terkait insiden itu. Dia tak akan masalah jika ada jalur hukum yang diproses atas ulah pengerusakan.
“Ya sudah silahkan urus secara hukum. Ini tidak benar, namanya pertandingan ada menang ada kalah,” kata Imam.
Imam memberi conton Timnas sepakbola Indonesia U-23, yang bersikap tak emosi saat merasa dicurangi melawan Uni Emirat Arab.
“Ketika timnas sepakbola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit, kita tidak melakukan pengrusakan, tetap kita bertindak sportif,” sambungnya.
“Tentu kita menyesalkan peristiwa itu, saya berharaps sahabat saya Pak Syed Saddiq (menteri olahraga Malaysia) bisa menenangkan atlet tersebut,” harap Imam.
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(ran/mrp)