Football5Star.com, Indonesia – Mauricio Pochettino, manajer Tottenham Hotspur, tak pernah berpikir melengserkan kapten Hugo Lloris hanya karena kasus mengemudi dalam keadaan mabuk. Dia tetap memandang kiper asal Prancis itu sebagai figur pemimpin yang bagus di timnya.
Hal itu disampaikan Pochettino usai Tottenham menangguk kemenangan 3-0 di kandang Manchester United, Selasa (28/8/2018) dini hari WIB. Padahal, jelang laga itu, Lloris sempat ditahan polisi karena kedapatan mengemudi dalam keadaan mabuk.
"Tidak, tidak… Saya tak pernah mempertimbangkan mencopot ban kaptennya. Hal yang terjadi pada dirinya adalah pengalaman buruk," terang Pochettino seperti dikutip Football5Star.com dari London Evening Standard.
Manajer asal Argentina itu merasa tak ada gunanya membesar-besarkan masalah itu. Lagi pula, dia menilai Lloris telah menunjukkan sikap positif terkait perkara yang menimpanya.
"Dia merasa bersalah. Dia meminta maaf kepada semua orang. Bukan hanya kepada para fans kami dan klub, dia juga menunjukkan penyesalan kepada seluruh negeri. Itu karena rasa tanggung jawabnya yang besar. Saya kira itu pelajaran sangat berharga bagi semua orang," lanjut dia.
Sikap kesatria itulah yang membuat Pochettino terkesan. "Dia sudah menghukum dirinya sendiri. Dia sangat menyesal dan terpukul karena tahu telah membuat kesalahan besar. Namun, saya melihat dia sebagai sosok dengan karakter luar biasa. Kami akan tetap mendukungnya," papar manajer Tottenhem itu lagi.
Di Stadion Old Trafford, Lloris membuktikan tak terpengaruh oleh kasus yang menimpanya. Dia tampil brilian. Lima kali dia mementahkan peluang Red Devils. Salah satunya lewat penyelamatan satu tangan terhadap peluang Romelu Lukaku sesaat setelah Harry Kane membuka skor.
Di laga itu, jumlah penyelamatan yang dibuat kiper timnas Prancis tersebut justru lebih banyak dari kiper lawan. David de Gea yang mengawal gawang Manchester United hanya mmbuat dua penyelamatan sepanjang pertandingan.