VIVA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games, cabang olahraga sambo akan dipertandingkan. Olahraga yang berasal dari Rusia ini akan dihelat pada Asian Games 2018 mulai 31 Agustus mendatang di JCC Plenary Hall, Senayan.
Mungkin, olahraga ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, siapa sangka jika olahraga yang merupakan singkatan dari Samozashchita Bez Oruzhia, yang berarti pertahanan diri tanpa senjata ini sudah cukup berkembang di Tanah Air.
Sebagai bukti, Presiden Persatuan Sambo se-Asia (Union Sambo of Asia), Alamjon Mullaev, sampai meninjau langsung ke Indonesia untuk menyaksikan olahraga ini dipertandingkan pada Asian Games 2018. Indonesia sudah memiliki induk federasi sambo bernama PP Persambi (Persatuan Sambo Indonesia) yang diketuai oleh Krisna Bayu.
“Sambo sangat berkembang di Indonesia. Itu terbukti saat kejuaraan di Turkmenistan, Indonesia sudah bisa mendapatkan medali,” kata Mullaev dalam konferensi pers di Media Press Center, Senayan, Senin 27 Agustus 2018.
Menanggapi kehadiran sambo di pesta olahraga terbesar se-Asia ini, Krisna mengaku sangat serius mempersiapkan atletnya. Bahkan, mereka sampai try out ke Rusia dan Korea.
Meski begitu, dia belum mau memasang target tinggi dengan meraih medali. Tapi, dia berharap atlet sambo Indonesia bisa membuat sejarah dan tinta emas pada perhelatan kali ini.
Lihat Juga
“Kami sudah persiapkan semuanya dengan matang dengan latihan di Rusia dan Korea Selatan selama 60 hari. Saya harap, para atlet bisa menorehkan tinta emas di Asian Games,” ujar Krisna.
“Harapan kami, sambo bisa tampil eksplosif di Asian Games dan tak berhenti sampai di sini saja, tapi bisa menembus ke Olimpiade,” lanjutnya.
Sebagai informasi, sambo memiliki lima cabang berbeda, yakni Combat Sambo, Freestyle Sambo, Bela Diri Sambo, Sambo Khusus, dan tentu saja Olahraga Sambo. Kelimanya punya ciri tersendiri meski punya dasar yang sama.
Pada perhelatan pertamanya di Asian Games, sambo akan mempertandingkan empat nomor, yakni 48 kg putri, 68 kg putri, 52 kg putra, dan 90 kg putra. Indonesia menurunkan dua atlet di masing-masing nomor. (one)