Berita Terbaru – Satu studi gabungan mengungkapkan jika Liverpool adalah tim paling sial di Liga Inggris musim lalu. Studi tersebut dilakukan oleh ESPN, Intel, dan University of Bath serta ikut ungkap tim paling beruntung.
Tim peneliti telah berkolaborasi dengan mantan wasit Premier League, Peter Walton, yang menganalisis rekaman dari setiap laga Liga Inggris di musim lalu. Setiap laga? Yep, setiap laga cui.
Mereka dikabarkan serius memantau sejumlah indikator seperti gol yang seharusnya dibatalkan, gol yang secara keliru malah dibatalkan, semua penalti yang seharusnya tak diberikan dan seharusnya diberikan, kartu merah yang diklaim tidak tepat, semua insiden yang seharusnya dikartu merah, gol yang tercipta usai lewat injury time, dan rangkaian gol terdefleksi.
Hasil alternatif lantas diprediksi menggunakan sebuah model yang juga mempertimbangkan sejumlah faktor seperti bagaimana kekuatan tim saat bertanding, performa, dan keuntungan kandang. Contohnya dari laga antara Liverpool vs MU di Anfield yang berakhir 0-0, studi menyimpulkan bahwa tuan rumah seharusnya dihadiahi penalti di menit ke-63. Hasil akhir usai penelitian adalah 1-0 untuk Liverpool.
Dari total penelitian ini, tim peneliti lantas mengungkap jika Liverpool adalah tim paling sial musim lalu. Mereka sampai kehilangan 12 poin dari keputusan-keputusan keliru. Sebaliknya MU malah mendapatkan enam poin dari hal yang sama sepanjang musim.
Manchester City masih juara, namun tak seharusnya mendapatkan 100 poin melainkan tiga poin lebih sedikit. Secara keseluruhan, klasemen akhir berdasarkan penelitian ini amat berbeda dari hasil sesungguhnya. Nah looo…
Liverpool berdasarkan studi itu semestinya berada di posisi dua dengan 87 poin, diikuti Tottenham Hotspur dengan 77 poin, dan MU dengan 75 poin. Arsenal dan Chelsea bertukar posisi, menjadi urutan 5-6 secara berurutan dengan 71 dan 70 poin.
Kalau di klasemen sesungguhnya tiga degradasi adalah tim Swansea City, Stoke City, dan West Bromwich Albion, maka hasil penelitian menyebut setidaknya ada satu tim yang seharusnya tak turun divisi. Stoke City seharusnya digantikan posisinya oleh kubu Huddersfield Town.
Leicester diketahui sudah mencetak tiga gol setelah melewati masa injury time, lebih banyak dari tim manapun di Liga Inggris. Pemain Newcastle United Matt Ritchie jadi pemain paling beruntung, karena lolos dari dua kartu merah dan lolos juga dari insiden handball di kotak penalti melawan Leicester City.
