KIBLAT.NET, Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai pendukung paslon capres cawapres terlalu mengganggu jalannya debat capres kedua yang digelar 17 Februari lalu. Untuk itu, Bawaslu meminta KPU memperbaiki hal tersebut.
Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja menuturkan, untuk debat selanjutnya Bawaslu meminta agar jumlah pendukung yang hadir dikurangi. Hal ini buntut dari adanya pendukung yang mengganggu ketertiban dalam debat capres kedua lalu.
"Jadi antara 50 sampai 75, tapi kami minta sih 50. Biar kita agak lebih perhatian terhadap apa yang dibicarakan dan diperdebatkan," kata Rahmat dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Batasan Norma dalam Debat Capres" yang digelar di gedung Nusantara III, Kompleks DPR-RI pada Kamis (21/02/2019).
"Teman-teman pasti lihat di tv ada celetukan-celetukan yang tidak perlu. Dan itu disayangkan pada saat calon presiden 01 dan 02 berbicara," imbuhnya.
Rahmat pun menegaskan, debat capres bukan pertarungan yel-yel antar pendukung, melainkan pertarungan gagasan antara masing-masing paslon 01 dan 02. Dia juga menyoroti temuan adanya pendukung yang membawa Alat Peraga Kampanye (APK) ke arena debat.
"Ditemukan dua kali adanya pendukung yang membawa Alat Peraga Kampanye, itu tidak diperbolehkan dan kami meminta itu untuk diturunkan," tandasnya.
Reporter: Qoid
Editor: Rusydan
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/02/23/bawaslu-rekomendasikan-pengurangan-jumlah-pendukung-di-debat-pilpres-selanjutnya/
