KIBLAT.NET, Deir Zour – Pasukan koalisi internasional pimpinan AS menyerang sebuah masjid di kota Baghuz, benteng terakhir ISIS di Suriah. Serangan ini sebagian dari dukungan udara untuk pasukan darat milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi milisi sekutu AS yang dipimpin Kurdi.
Dalam pernyataannya kepada media pada Selasa (12/02), koalisi AS beralasan bahwa masjid itu digunakan sebagai markas komando ISIS. "Satuan Tugas Gabungan, pada 11 Februari, meluncurkan serangan udara menargetkan pusat komando ISIS, yang 'sebelumnya' masjid di Baghuz sebagai dukungan untuk milisi SDF," tulis pernyataan koalisi.
Pernyataan tersebut mengklaim bahwa masjid tersebut telah diklasifikasikan sebagai "tempat berlindung" ISIS setelah meluncurkan serangan.
Pernyataan itu tidak menyebutkan informasi tentang korban sipil di masjid itu.
Sebelumnya di hari yang sama, sumber-sumber lokal mengatakan bahwa sebanyak 50 warga sipil tewas oleh serangan udara dan roket serta pemboman artileri di Baghuz. Puluhan sipil itu merupakan warga yang berada di wilayah kontrol ISIS.
Sumber-sumber tersebut mengatakan, mayoritas korban wanita dan anak-anak.
Ribuan sipil diprediksi terkepung di Baghuz. Muncul kekhawatiran mereka dijadikan benteng hidup oleh ISIS, di sisi lain koalisi AS dan milisi Kurdi menerapkan serangan bumi hangus.
Koalisi AS dan milisi Kurdi meluncurkan operasi merebut Baghuz sejak 11 September 2018 lalu. Seperti di kota lain, ISIS memberikan perlawanan sengit. Hal itu membuat pasukan sekutu sangat lambat menaklukkan milisi tersebut.
Sumber: Anadolu Agency
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/02/13/berdalih-targetkan-isis-koalisi-as-bom-masjid-di-deir-zour/