loading…
Tampil di hadapan pendukungnya di Parc des Princes, PSG begitu mendikte sang tamu sepanjang laga. Tanpa kesulitan berarti, mereka mengoyak gawang tiga kali yang masing-masing disumbangkan Angel Di Maria (8,28) dan Thomas Meunier (76).
Kemenangan tersebut membuat jalan PSG kembali mengangkat Coupe de France lima kali beruntun semakin besar. Terlebih, mereka berstatus sebagai klub tersukses dengan gelar paling banyak (12 1981–82, 1982–83, 1992–93, 1994–95, 1997–98, 2003–04, 2005–06, 2009–10, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18). Hasil bagus atas Dijon seolah membuktikan bahwa PSG memiliki skuad mumpuni.
Baca Juga:
Seperti diketahui, pada laga tersebut, pelatih Thomas Tuchel melakukan sejumlah rotasi salah satunya menyimpan Kylian Mbappe. Selain itu, dua bintang utama Neymar Jr dan Edinson Cavani belum bisa tampil karena mengalami cedera. Tuchel pun merasa puas dengan performa timnya secara keseluruhan. Secara khusus, dia memuji Di Maria yang dinilainya telah meningkatkan level permainan PSG.
"Saya senang karena para pemain menunjukkan bahwa mereka mampu bermain dengan berbeda sistem ataupun posisi tanpa mengurangi kualitas. Di Maria? Dia memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid. Bagi saya, memilikinya di dalam tim adalah sebuah anugerah, terutama dengan absennya Neymar dan Cavani. Dia sangat krusial, karena Dijon bermain tanpa rasa takut,"ungkap Tuchel dilansir ligue1.com
Melenggang mulus ke semifinal Coupe de France, memperpanjang kegemilangan PSG yang selalu menang dalam tujuh laga terakhir semua kompetisi. Les Parisiens kini bisa mengalihkan fokus ke Ligue 1. Thiago Silva dkk akan bertandang ke Stade Michel d'Ornano, markas SM Caen, Sabtu (2/3).
Sama seperti di pentas domestik lainnya, PSG memperlihatkan keperkasaannya di Ligue. Saat ini, mereka bertahta di puncak klasemen sementara dengan koleksi 68 poin, unggul tujuh poin dari pesaing terdekatnya, Lille OSC. Di lain pihak, nestapa Dijon terus berlanjut. Tercatat, tim berjuluk Les Rouges tersebut menelan kekalahan di empat laga terakhir semua kompetisi.
Menanggapi hasil minor timnya, pelatih Antoine Kombouare secara sportif mengakui level permainan PSG berada di atas Dijon. Dia pun menjadikan kekalahan sebagai pengalaman dan pelajaran berharga. Kombouare berharapa Dijon segera keluar dari situasi sulit. Momentum itu bakal dioptimalkan mereka saat berhadapan dengan Lille OSC pada lanjutan Ligue 1, Minggu (3/3). Dijon sangat membutuhkan kemenangan agar keluar dari zona degradasi.
"Sangat sulit, PSG melakukan semuanya dengan baik. Tuchel memperlakukan laga ini dengan serius. Dia menurunkan komposisi tim terbaiknya dan itu membuat kami begitu kesulitan. Kami sebenarnya bermain lebih baik di babak kedua dan mendapatkan peluang. Tetapi, kami tidak mampu mencetak gol," tandasnya
(don)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1382683/11/hentikan-perlawanan-dijon-psg-lenggang-ke-semifinal-1551319814