Gelandang berusia 33 tahun itu setelah sepakat mengakhiri kontraknya bersama PSG.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Gelandang bertahan asal Prancis, Lassana Diarra, memutuskan gantung sepatu dan mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional. Keputusan ini diambil gelandang berusia 33 tahun itu setelah sepakat mengakhiri kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada Kamis (21/2) waktu setempat.
Sebelumnya, Diarra didatangkan PSG dari klub asal Uni Emirat Arab, Al Jazira, pada Januari 2018 lalu dengan durasi kontrak selama satu setengah tahun. Namun, sebelum kontrak ini resmi berakhir, kedua belah pihak, baik PSG dan Diarra, sepakat untuk mengakhiri kontrak tersebut.
Seiring dengan kesepakatan tersebut, mantan gelandang Real Madrid itu pun langsung mengumumkan pengunduran dirinya dari gelanggang sepak bola profesional. Keputusan pensiun ini diumumkan Diarra lewat akun media sosial miliknya.
”Terima kasih untuk sepak bola, saya mendapatkan banyak hal. Terima kasih buat semua pihak yang telah mendukung saya selama karier olahraga saya. Saya akan membuka lembaran baru, tapi tak akan melupakan apapun. Saya akan terus bekerja dengan antusiasme, determinasi, dan kerendahan hati di proyek terbaru saya,” tulis Diarra di akun media sosial, Instagram, seperti dikutip Reuters, Jumat (23/2).
Mengawali karier di klub kecil di Prancis, Le Havre, pada 2004, penampilan Diarra dilirik Chelsea. Gaya permainan Diarra dianggap memiliki kesamaan dengan salah satu mantan pemain andalan Chelsea, Claude Makalele. Akhirnya, Diarra direkrut the Blues pada 2005 dan berhasil menyumbangkan satu titel Piala FA dan satu gelar Piala Liga.
Sempat hijrah ke Arsenal pada musim 2007/2008, Diarra dinilai gagal mengangkat performa the Gunners. Manajemen klub pun melepas mantan gelandang timnas Prancis itu ke Portsmouth. Di The Pompey, Diarra menemukan kembali performa terbaiknya. Gelar Piala FA berhasil dipersembahkan Diarra buat Portsmouth.
Kiprah Diarra di Portsmouth membuat Real Madrid kepincut dan akhirnya merekrutnya pada awal musim 2008/2009. Di ibu kota Spanyol inilah, Diarra mencatatkan penampilan terbanyak di sepanjang karier profesionalnya, yaitu mengemas 117 penampilan di semua ajang selama lima musim berseragam Los Blancos.
Satu gelar La Liga Spanyol dan sebiji titel Copa Del Rey menjadi sumbangsih Diarra buat Los Blancos. Namun, lantaran penampilannya dianggap mulai menurun, Diarra dilego ke klub Rusia, Anzhi Makhachkala. Petualangan Diarra di sepak bola Rusia pun dimulai, termasuk saat memperkuat Lokomotiv Moskow selama satu musim, tepatnya pada 2013/2014.
Pada awal musim 2015/2016, Diarra kembali ke Prancis dan memperkuat Marseille selama dua musim. Sempat memperkuat Al Jazira selama satu musim, pengoleksi 34 caps buat timnas Prancis ini akhirnya balik ke Prancis dan memperkuat PSG pada awal musim lalu.
Selama satu musim, Diarra mencatatkan 15 penampilan di semua ajang dan mempersembahkan tiga titel domestik buat PSG. Namun, dengan kedatangan pelatih Thomas Tuchel yang menggantikan Unai Emery, menit bermain Diarra kian minim. Hingga pertengahan musim ini, Diarra baru tiga kali merumput di kancah Ligue 1.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-dunia/19/02/22/pnbli4438-lassana-diarra-putuskan-gantung-sepatu