loading…
Hal itu dipaparkan oleh Group Head Space System Group PSN, Indri Prijatmodjo, dalam press conference di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Ia menyebutkan bahwa mereka harus menggelontorkan dana investasi untuk satelit ini sekitar USDD 250 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun.
Baca Juga:
Sedangkan untuk biaya peluncuran sendiri yang menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX memakan biaya sebesar USD 60 juta atau sekitar Rp 843 miliar.
"Daftar harga SpaceX terbuka di internet. Ada harga SpaceX yang Falcon 9 di situsnya. Falcon 9 itu memakan USD 60 juta," kata Indri.
Indri mengatakan bahwa perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk tersebut memiliki harga yang cukup kompetitif dan bisa diandalkan untuk menerbangkan satelit Nusantara Satu menuju orbitnya.
SpaceX memiliki teknologi reusable rocket, yang tentu bisa menghemat manufaktur roket dan berpotensi menurunkan biaya untuk setiap misi peluncuran. Bahkan Indri memaparkan, saat ini SpaceX menguasai pangsa pasar jasa pengiriman satelit ke luar angkasa.
Ia menilai Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) masih belum siap untuk membuat roket yang mampu mengantarkan objek ke luar angkasa.
"Karena Lapan belum mempunyai kemampuan seperti ini. Lapan cuma punya roket kecil untuk 20 kilometer ke 30 kilometer. Perjalanan masih jauh sekali untuk Indonesia," pungkasnya
(wbs)
Sumber: https://autotekno.sindonews.com/read/1381319/124/pilih-spacex-psn-sebut-lapan-belum-mampu-kirim-roket-ke-angkasa-1550899196