ANKARA (Arrahmah.com) – Turki meminta Cina untuk menutup kamp-kamp internirannya bagi umat Islam yang menahan sejuta orang etnis Uighur.
Pekan lalu, para aktivis hak-hak mendesak negara-negara Eropa dan Muslim untuk memimpin dalam penyelidikan PBB terhadap penahanan Cina dan "indoktrinasi paksa" orang Uighur dan Muslim lainnya di provinsi Xinjiang.
"Kebijakan asimilasi sistematis terhadap Uighur yang dilakukan oleh otoritas Cina adalah penghinaan yang besar bagi kemanusiaan," kata juru bicara kementerian luar negeri Turki Hami Aksoy dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam (9/2/2019).
"Sudah bukan rahasia lagi bahwa lebih dari satu juta orang Uighur yang ditahan secara sewenang-wenang menjadi sasaran penyiksaan dan pencucian otak politik di kamp-kamp dan penjara-penjara interniran," tambahnya.
Cina menghadapi tekanan internasional yang meningkat atas apa yang disebut program "deradikalisasi" di provinsi paling barat negara tersebut.
Ankara meminta komunitas internasional dan sekretaris jenderal PBB untuk mengambil tindakan.
Cina mengklaim mereka melindungi agama dan budaya etnis minoritas dan bahwa langkah-langkah keamanan di Xinjiang diperlukan untuk melawan kelompok yang memicu kekerasan di sana.
(fath/arrahmah.com)
Sumber: https://www.arrahmah.com/2019/02/11/turki-minta-cina-tutup-kamp-kamp-interniran-bagi-muslim/
