loading…
Pada perdagangan akhir Maret, Jumat (29/3/2019), rupiah di pasar spot Bloomberg ditutup nyaris mendatar. Rupiah hanya turun sangat tipis 1 poin atau 0,01% ke level Rp14.242 per USD, dibanding penutupan Kamis lalu di Rp14.243 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang kecintaan kita, naik tipis 1 poin ke level Rp14.238 per USD, setelah Kamis kemarin berada di Rp14.237 per USD.
Baca Juga:
Adapun beberapa mata uang Asia lainnya, menurut data Bloomberg, ditutup melemah, seperti peso Filipina -0,48%, baht Thailand -0,38%, yuan China -0,33%, rupee India -0,24%, won Korea Selatan -0,14%, dan dolar Taiwan -0,12%.
Sementara yen Jepang menjadi mata uang Asia yang terkuat melawan USD pada Jumat petang ini, dengan naik 0,15% ke level 110,80 yen. Disusul dengan ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,06%.
Melansir dari CNBC, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun jatuh ke level terendah sejak Desember 2017. Investor menilai kurva imbal hasil terbalik ini sebagai indikator adanya ancaman resesi.
Sehingga membuat indeks USD yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang lainnya, berada di level 97,129. Sebelumnya, indeks USD naik tipis 0,005 poin atau 0,01% ke level 97,207.
(ven)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1391206/178/akhir-maret-rupiah-ditutup-mendatar-rp14242usd-1553854913