loading…
“Hingga kini tercatat ada 112 orang meninggal dunia, 77 jenazah sudah berhasil teridentifikasi dan sisanya masih dalam proses identifikasi,” ujarnya pada wartawan di Matraman, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2019).
Menurutnya, pihak aparat berwenang, dalam hal ini Tim DVI Polri mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi para korban yang meninggal dunia itu. Pasalnya, banyak pendatang di Sentani, yang mana dia tidak memiliki rekam identitas.
Baca Juga:
“Banyak pendatang yang tinggal di daerah Sentani yang tidak memiliki rekam identitas, lalu saat terjadi banjir bandang menjadi korban, baik yang meninggal dunia maupun hilang sehingga kesulitan dalam proses identifikasinya,” tuturnya.
Selain korban meninggal, kata dia, hingga kini tercatat 82 orang hilang, 961 orang luka-luka, dan jumlah pengungsi masih tercatat 5.347 orang atau 962 KK yang tersebar di 21 titik pengungsian. Hingga kini, penanganan darurat pun masih terus dilakukan di Sentani.
“Dari 77 korban meninggal yang sudah teridentifikasi Tim DVI Polri, 52 korban sudah diberikan santunan pemerintah Rp15 juta pada ahli waris, yang lainnya menunggu,” katanya.
(nag)
Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/1391199/174/banjir-bandang-di-sentani-77-korban-meninggal-teridentifikasi-1553854172