loading…
Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam kunjungan kerja di Maumere menyampaikan, APBN dikembalikan kepada rakyat antara lain melalui program energi berkeadilan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. “Terutama dalam meningkatkan ratio elektrifikasi dengan memberikan cahaya listrik warga yang saat ini belum menikmati listrik,” ungkapnya dalam siara pers, Minggu (24/3/2019).
Salah satu strategi yang dilaksanakan pemerintah menurutnya yaitu dengan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) bertenaga Surya sebanyak 1.034 titik, dan dengan menyerahkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebanyak 4.284 lampu.
Baca Juga:
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Djoko R Abumanan menjelaskan , program wujudkan 100% NTT desa berlistrik telah digelar dari 2017. Dari tahap pertama 600 desa, sudah teraliri sebanyak 541 desa dan sisanya masih dalam proses, antara lain konstruksi pendirian tiang dan penarikan kabel.
“Lalu tahapan kedua yaitu sebanyak 600 desa yang sudah terkontrak itu sebanyak 44 desa dan pelaksanaan konstruksi dan sisanya masih dalam proses pematangan hasil survei,” ungkapnya.
Secara persentase, rasio desa berlistrik di NTT hingga Maret 2019 sudah mencapai 76% dan masih terus diusahakan hingga 100%. Sementara rasio elektrifikasi untuk NTT ditargetkan mencapai 63%.
Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi mengatakan, pemerintah daerah tengah memperjuangkan infrastruktur jalan, listrik dan air bagi warganya. Dia yakin, dengan perhatian penuh PLN dan pemerintah, target rasio elektrifikasi tersebut dapat segera dicapai hingga masyarakat NTT lebih sejahtera.
Terkait upaya mendongrak rasio elektrifikasi, Jonan berpesan, apabila dalam upaya itu PLN mengalami kesulitan terutama untuk pengadaan lahan, akses yang akan dilewati jaringan listrik, agar semua pemangku kepentingan secara bersama-sama mencarikan solusinya.
(fjo)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1389549/34/hingga-maret-rasio-desa-berlistrik-di-ntt-sudah-76-1553407549