loading…
Persoalan aerodinamika sudah sejak lama menjadi topik penting di kelas utama. Tapi isu mengenai hal itu kembali muncul setelah tim Ducati Corse dengan inovasinya berhasil meletakkan komponen tambahan pada bagian depan ban belakang yang membuat kinerja Desmosedici GP19 terlihat baik.
Merasa dirugikan, empat tim pabrikan yakni KTM, Aprilia, Suzuki, dan Honda berupaya keras menjegal inovasi yang menguntungkan Ducati. Namun upaya mereka gagal setelah Pengadilan Banding FIM memenangkan Ducati.
Baca Juga:
Menanggapi hal itu, Yokoyama menuturkan bahwa aerodinamika lebih dari sekadar sayap. “Aerodinamika adalah tentang bagaimana aliran udara yang memengaruhi penanganan motor. Penyamaran bersama dengan semua sayap tentu saja merupakan faktor penting, tetapi tidak berarti satu-satunya,” jelasnya dikutip dari Speedweek, Kamis (28/3/2019).
“Posisi duduk pembalap juga memainkan peran utama, seperti pertanyaan di mana ia meletakkan kepala dan tubuhnya, yang semuanya memainkan peran.”
Lebih jauh, Yokoyama menjelaskan dengan aerodinamika, kemiringan wheelie (mengangkat ban depan) dapat dikurangi, secara umum dapat ditingkatkan dengan tipuan aerodinamis dari kontak roda depan dengan kemiringan. Fakta bahwa pabrik MotoGP hanya diizinkan untuk mengubah penyamaran mereka tahun ini pada tanggal pembaruan mereka selama musim tidak membuat Yokoyama menjadikan itu sebagai masalah besar.
“Ini bukan perubahan besar. Kami harus mempertimbangkan konsep kami bahwa solusi kami bekerja pada semua jenis trek, pada program di mana akselerasi memainkan peran penting, serta pada trek dan trek berkecepatan tinggi dengan banyak belokan yang ketat.”
(sha)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1390786/49/honda-masih-gerutu-soal-aerodinamika-1553753080