KIBLAT.NET, Putrajaya – Pemerintah Malaysia bekerja sama dengan berbagai organisasi yang peduli dengan Masjid Al-Aqsha menggelar konferensi internasional bertema "Bersama Dalam Mempertahankan Baitul Maqdis dan Masjid Al Aqsa". Konferensi ini dibuka pada Sabtu (22/03/2019).
Pada acara ini, Menteri Pertahanan Malaysia, Muhammad Sabu menyampaikan syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada para tamu undangan dari berbagai negeri. Mat Sabu, sapaan sang menteri, berkata bahwa 1948 adalah pertama kali Israel merampas tanah Palestina.
Lebih lanjut, Mat Sabu menyebutkan anomali yang terjadi, Israel tidak pernah disebut teroris meskipun mereka menghancukan rumah sakit, rumah penduduk membunuh dan mengusir rakyat Palestina. Akan tetapi ketika rakyat Palestina melakukan balasan mereka langsung dicap sebagai teroris.
Ia juga mempertanyakan kenapa umat Islam perlu membebaskan Baitul Maqdis. Sebab, di Palestina tidak ada emas dan permata, bukan pula negeri yang subur. "Kenapa kalian mau berkorban demi Al-Quds, sebagian kaum muslimin mungkin juga bertanya hal yang sama," Tandasnya.
Menurut Sabu, jawaban atas pertanyaan tersebut adalah karena tanah Al-Quds adalah tahan yang diberkahi. "Alladzi barakna haulahu" (Yang kami berkahi sekelilingnya.red). Tempat ini adalah tempat yang berkah, Nabi Daud dan Sulaiman menguasai Palestina, maka mereka menguasai dunia. Nebukanezar menguasai Palestina, maka mereka menguasai dunia," tuturnya.
"Romawi, Umar hin Khotob dan hari ini Israel, mereka menguasai Palestina dan mereka menguasai dunia. Maka, mereka yang menguasai Al-Quds, maka mereka mengontrol dunia," sambungnya.
Di akhir sesi, Mat Sabu menyempatkan diri untuk membuka acara ini dengan mengucap basmallah.
Reporter: Arju
Editor: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/03/23/menhan-malaysia-siapa-menguasai-al-quds-kuasai-dunia/