loading…
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran siang tadi terjadi pada pukul 13.02 WIB. Awan panas teramati dari CCTV yang dipasang di puncak Merapi dengan durasi 84 detik dengan jarak luncur 850 meter. “Arah awan panas guguran menuju ke Kali Gendol,” katanya, Jumat (29/3/2019).
Dengan awan panas yang terjadi tersebut, selama satu hari tercatat tiga kali awan panas guguran yang terjadi. Namun demikian, kondisi Merapi masih aman dan belum Mengkhawatirkan.” Warga kami harap tetap tenang beraktivitas. Karena jarak luncur masih di bawah radius 3 km,” timpalnya.
Baca Juga:
Hanya saja dia berharap warga waspada kemungkinan terjadinya hujan abu. Untuk itu persediaan masker penting untuk antisipasi.
“Sekali kami meminta warga tidak mudah percaya informasi erupsi Merapi dari sumber yang tidak jelas. Karena kami selalu sampaikan kondisi Merapi secara periodik. Saat ini masih waspada atau level II,” papar Hanik.
Perlu diketahui awan panas dikeluarkan Merapi dini hari tadi pada pukul 04.14 WIB dengan jarak luncur 650 meter. Kemudian pukul 04.28 WIB Merapi Kembali mengeluarkan wedus gembel dengan jarak luncur mencapai 1 km.
Sehari sebelumnya (28/3/2019) Merapi juga mengeluarkan awan panas guguran. Jarak luncur awan panas guguran mencapai 1.250 meter.
(sms)
Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/1391197/174/merapi-kembali-seburkan-awan-panas-1553854052