Rumah Zakat juga membagikan 2.000 kornet Superqurban di Sigi.
REPUBLIKA.CO.ID, SIGI- Kepedulian dan kasih sayang untuk para penyitas bencana di Palu masih terus berdatangan. Majelis Ta'limTelkom Group (MTTG) bersama Rumah Zakat melaunching Sekolah Darurat dan Hunian Sementara untuk para penyintas bencana tersebut.
Sekolah darurat ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat dan keyakinan anak-anak penyintas bencana untuk melanjutkan pendidikan dan menghilangkan trauma. Hunian sementara yang dibangun oleh MTTG ini sebanya 10 unit.
Penaggulangan pasca bencana ini menjadi satu poin penting yang harus mendapatkan perhatian khusus agar dapat memastikan bahwa para penyintas dapat bangkit baik secara fisik, psikis, dan ekonomi.
MTTG menyampaikan komitmen dan kepeduliannya dalam rangka penanggulangan bencana menjadi satu isu yang akan diprioritaskan. "Semoga sekolah darurat ini menjadikan anak-anak memiliki semangat dan keyakinan untuk dapat terus bersekolah. Dan hunian sementara bisa menjadi tempat berteduh dan semangat bahwa saudara-saudara di Sigi tidak sendirian mengahdapi keadaan ini,” ucap Mahyuddin, Ketua MTTG Wilayah Telkom Palu.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Sigi, Irwan Lapatta. Dia mengatakan keadaan bencana ini tidak bisa kita hindari, tapi satu yang harus dapat kita pastikan tetap yakin pada Allah dan terus bangkit.
“Terimakasih MTTG dan Rumah Zakat, atas seluruh perhatian dan kasih sayangnya untuk masyarakat Sigi,” ucap dia.
Sebelumnya Rumah Zakat bersama dengan para donatur lain telah membangun 200 hunian sementara dari 500 yang ditargetkan pada bulan Februari lalu. Aksi penanggulangan pasca bencana yang dilakukan oleh Rumah Zakat juga berkonsentrasi pada masalah kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat.
Bersamaan dengan acara launching ini, Rumah Zakat memberikan 2.000 kaleng kornet superqurban untuk masyarakat Sigi yang terkena bencana. Al Razi Azzatul Yazid, selaku Respon And Recovery Departement Head, Rumah Zakat Action mengatakan sampai dengan hari ini kami sudah mengirimkan 100.000 kaleng kornet dari awal kejadian bencana di Palu.
Sampai dengan hari ini tercatat Rumah Zakat dan para donatur telah membangun 60 unit, membagikan 15.000 lebih paket famili kit. Selain itu, Rumah Zakat ikut membangun 16 masjid. Ini adalah sebuah bentuk komitmen Rumah Zakat sebagai lembaga filantropi di bidang ZISWAF dan kemanusiaan.
Sumber: https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/rumah-zakat/pougoo368/mttg-dan-rumah-zakat-bangun-sekolah-darurat-di-sigi