Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Pengembangan Radin Inten Rp 467 Miliar dalam 30 Tahun

AP II ingin mengelola Bandara Rain Inten II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bandara Radin Inten II, Lampung saat ini akan dikembangkan agar layanan penerbangan dapat maksimal. Bandara tersebut saat ini masih dikelola Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan dan rencananya akan segera dikelola PT Angkasa Pura (AP) II (Persero).

Direktur Utama AP II Awaluddin mengatakan saat ini telah memasuki proses verifikasi aset barang milik negara. "Mudah-mudahan bisa secepatnya selesai proses verifikasi. Jadi harapannya dalam waktu dekat sudah bisa kita kelola," kata Awaluddin, Selasa (26/3).

Awaluddin menjelaskan, AP II memprediksi pengembangan Bandara Radin Inten II mencapai Rp 467 miliar untuk jangka waktu 30 tahun. Dia memastikan AP II sudah merencanakan pengembangan apa saja yang akan dilakukan di bandara tersebut.

Beberapa pengembangan yang akan dilakukan seperti infrastruktur pendukung operasional. "Pengembangan ini bisa seperti perluasan dan renovasi gedung kargo, pengembangan gardu listrik khusus, pembangunan akses jalan, pembangunan gedung operasional CCR dan power quality, serta fasilitas pendukung lainnya," jelas Awaluddin.

Untuk itu, Awaluddin memastikan AP II akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Dia mengatakan AP II dan Pemerintah Provinsi Lampung akan melakukan kerja sama pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah.

Dia memastikan, AP II tengah menggodok konsep aerocity yaitu pengembangan kawasan dimana bandar udara menjadi magnet pengembangan bisnis dalam suatu wilayah. "Hal ini dipercaya mampu mendongkrak trafik penerbangan ke suatu daerah," tutur Awaluddin.

Dia menambahkan, pengembangan bisnis yang dimaksud antara lain pengembangan bisnis komersial area, maintennance, repair, and overhoul (MRO), dan kargo warehousing. Begitu juga dengan sarana-sarana penunjang lain termasuk bisnis properti. 

Bandara Radin Inten II dilengkapi dengan landasan pacu berdimensi 2.770 meter dengan luas apron mencapai 43.600 meter persegi. Sarana tersebut untuk mengakomodir delapan parking stand pesawat.

Dengan memiliki luas terminal 9.650 meter persegi, Bandara Radin Inten II mampu menampung 3,7 juta penumpang pertahun dengan pergerakan penumpang mencapai lebih dari 2,6 juta penumpang per tahunnya. Tercatat pada tahun 2018 pergerakan kargo sebesar 5.859 ton per tahun. 

Sumber: https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/poyhyt370/pengembangan-radin-inten-rp-467-miliar-dalam-30-tahun


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2