Santo Domingo (ANTARA) – Presiden Dominika Danilo Medina, Senin, menggelar pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Hu Chunhua, guna mempererat hubungan kedua negara saat Amerika Serikat memperingatkan pemerintah di kawasan tersebut agar tidak terlalu dekat dengan China, demikian informasi kantor kepresidenan.
Menurut pemerintah Dominika, pertemuan tersebut untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai pada November dan dua kesepakatan baru tentang kerja sama ekonomi.
Pertemuan tersebut masuk dalam agenda kunjungan resmi pertama kedua negara sejak Republik Dominika memutuskan hubungan dengan Taiwan dan menjalin kemitraan dengan Beijing pada Mei lalu. Panama dan El Salvador juga melakukan hal yang serupa dalam beberapa tahun terakhir.
“Perwakilan pemerintah China menekankan minat mereka dalam mendukung peningkatan ekspor (Republik Dominika) ke China dan mempromosikan arus wisatawan yang lebih besar dari negara itu ke negara kami,” kata pemerintah Dominika dalam satu pernyataan.
Jumat lalu, di Florida Presiden AS Donald Trump menjanjikan investasi di hadapan lima pemimpin Karibia, termasuk Medina.
Gedung Putih sebelumnya mengatakan bahwa Trump ingin menjalin kerja sama dengan sejumlah pemimpin untuk “melawan praktek ekonomi predator China.” AS dan China terseret dalam persengketaan dagang dan pembicaraan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut tampaknya sudah dalam tahap akhir.
Dalam pertemuannya, Trump dan kelima pemimpin itu tidak membahas masalah investasi China, kata Perdana Menteri Jamaica Andrew Holness kepada wartawan usai pertemuan tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Republik Dominika kenang “King of Merengue music”
Baca juga: Gempa 5,8 SR guncang Republik Dominika
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/815548/republik-dominika-pererat-kerja-sama-dengan-china