loading…
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada Gedung Putih dan menyaksikan Trump meneken dekrit tersebut. Sebelum penandatanganan, Netanyahu membuat pernyataan pujian kepada Trump, di mana pemimpin Amerika itu dibandingkan dengan sosok kaisar Persia, Cyrus, sebagai pembela heroik orang-orang Yahudi.
“Israel tidak pernah memiliki teman yang lebih baik daripada Anda,” kata Netanyahu. Dia merinci contoh-contoh dari pelaksanaan janji Trump saat kampanye pemilu AS 2016 yang menguntungkan Israel, termasuk penarikan AS dari perjanjian nuklir dengan Iran, pemulihan sanksi terhadap negara itu dan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel yang diikuti dengan relokasi kedutaan Amerika di sana.
Baca Juga:
“Ini benar-benar hari yang bersejarah,” seru Netanyahu. “Butuh setengah abad untuk menerjemahkan kemenangan militer kami menjadi kemenangan diplomatik.”
“Pengakuan Anda adalah tindakan dua kali lipat dari keadilan historis. Israel memenangkan Dataran Tinggi Golan dalam perang membela diri yang adil, dan akar orang-orang Yahudi di Golan kembali ribuan tahun,” imbuh dia, dikutip NPR, Selasa (26/3/2019).
Setelah penandatanganan dekrit, Trump berujar; “Ini adalah waktu yang lama dalam pembuatan.”
Dataran Tinggi Golan sejatinya adalah wilayah Suriah. Namun diduduki Israel selama Perang Enam Hari 1967. Wilayah itu resmi dianeksasi oleh pemerintah Israel pada tahun 1981, secara resmi menjadikannya bagian dari Israel dan berfungsi sebagai pos militer dan pertanian yang strategis.
Netanyahu menyebut Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah tidak ternilai bagi keamanan nasional negaranya.
Dokumen dekrit yang diteken Trump berisi pembelaan terhadap Israel dari serangan negara-negara tetangganya dan kelompok militan.
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1390085/42/trump-teken-dekrit-yang-akui-dataran-tinggi-golan-milik-israel-1553574169