loading…
Para jurnalis lepas melaporkan puluhan WNI berada di antara ribuan petempur asing kelompok Islamic State (ISIS) yang saat ini berada di kamp pengungsi di Suriah. Mereka meninggalkan kantong terakhir ISIS di Baghuz, Suriah, yang telah digempur habis-habisan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Juru bicara Kemlu Republik Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir mengatakan situasi di Suriah dalam beberapa tahun terakhir tidak kondusif bagi pemerintah untuk mendapatkan data yang akurat tentang jumlah WNI yang ada di sana.
Baca Juga:
Menurut Arrmanatha, meski tidak sedikit WNI yang sudah direpatriasi dari Suriah, namun masih banyak WNI yang masuk ke Suriah secara ilegal. Mereka datang ke negara konflik itu baik untuk bekerja atau pun bergabung dengan kelompok militan.
Arrmantah mengatakan bagi WNI yang terlanjur gabung dengan ISIS dan ingin kembali ke Indonesia, prosesnya panjang dan melibatkan banyak pihak. Salah satu prosesnya adalah memverifikasi orang yang bersangkutan apakah benar WNI atau bukan.
“Dalam konteks WNI yang ke sana mendukung ISIS, saat mereka ke sana, sebagian dari mereka sudah tidak memiliki dokumen resmi, ada beberapa tahap untuk kita tentukan,” kata Arrmanatha, Kamis (28/3/2019).
“Langkah pertama adalah verifikasi, bukan hanya oleh Kemlu tapi oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), kepolisian atau pun BIN (Badan Intelijen Negara), untuk menentukan mereka masih WNI atau tidak, setelah itu baru kita menentukan apa yang akan kita lakukan,” ujarnya.
(mas)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1390828/40/wni-gabung-isis-di-suriah-ingin-pulang-ini-respons-kemlu-ri-1553760187