Ledakan terjadi ketika umat Kristiani sedang merayakan Paskah.
REPUBLIKA.CO.ID, COLOMBO — Ledakan menghantam gereja dan hotel di Sri Lanka pada Ahad (21/4) waktu setempat. Umat Kristiani Sri Lanka tengah merayakan hari paskah saat ledakan menghantam gereja. Akibat ledakan tersebut, sedikitnya 20 orang meninggal dan 200 orang terluka.
Seperti dilansir BBC, laporan menyebut ada enam ledakan Tiga di antaranya merupakan gereja di Kochchikade, Negombo, dan Batticaloa. Sementara hotel yang menjadi target yakni the Shangri La, Cinnamon Grand, dan Kingsburry. Semua hotel berada di Colombo.
Media Sri Lanka melaporkan, turis asing kemungkinan ikut menjadi korban. Belum ada satu pihak pun yang mengaku bertanggung jawab.
“Terdapat serangan bom di gereja kami, silakan datang dan bantu jika anggota keluarga Anda ada di sana,” tulis sebuah unggahan dalam bahasa Inggris di halaman Facebook Gereja St Sebastian di Katuwapitiya di Negombo.
Hanya sekitar enam persen dari mayoritas Buddhis Sri Lanka yang beragama Katolik. Meski agama dipandang sebagai kekuatan pemersatu karena mencakup orang-orang yang berasal dari kelompok etnis Tamil dan mayoritas Sinhala.
Sumber: https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pqar1l377/bom-meledak-di-gereja-sri-lanka-20-orang-meninggal