MU harus bertahan dengan baik, tapi tetap menyerang untuk cetak gol ke gawang Barca.
REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Ole Gunnar Solskjaer berusaha untuk mengingat final Liga Champions 1999 di Camp Nou kala Manchester United (MU) melakukan comeback sensasional melawan Bayern Muenchen. Namun Solskjaer tidak ingin terpaku pada masa lalu dan memilih fokus pada tugas yang ada di depan mata.
Pelatih MU itu menekankan timnya yakin dapat membalikkan keadaan di leg kedua perempat final Liga Champions melawan Barcelona, di Camp Nou, Rabu (17/4) WIB.
”Tentu saja itu kenangan yang fantastis untuk saya. Itu satu-satunya masa terindah saya di lapangan. Tapi saya tidak ingin melihat malam itu terlalu sering. Tugas saya adalah membuat kami bermain lebih baik dari pertandingan pertama,” ujar Solskjaer dikutip dari FourFourTwo, Selasa (16/4).
Pelatih berusia 46 tahun itu menilai, leg kedua nanti akan menjadi pertarungan kualitas. Timnya harus bertahan dengan baik, tapi tetap menyerang untuk mencetak gol. Ia mengatakan, jika mampu menjaga clean sheet, MU pun masih bisa berjuang hingga menit 93.
Meski sudah kalah 1-0 oleh Barcelona di Old Trafford, Solskjaer menyatakan apapun masih bisa terjadi dalam sepak bola. Hal tersebut pernah dibuktikan penggawa United dengan comeback di Paris, usai menaklukan Paris Saint-Germain 3-1, setelah kalah 0-2 di Old Trafford pada babak 16 besar musim ini.
Walaupun, Solskjaer mengakui mengalahkan Barcelona di Camp Nou bukan perkara mudah. ”Memori dari PSG itu akan membantu pemain, membantu kami sebagai tim. Kami tahu kami dapat membalikan keadaan,” jelasnya.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-dunia/pq12ju438/jelang-vs-barca-solskjaer-kenang-final-liga-champions-1999