KIBLAT.NET, Idlib – Departemen Pertahanan Suriah mengumumkan pada Ahad (11/08/2019) bahwa pasukannya mengambil kendali atas tiga kota di pedesaan Idlib dan Hama (Suriah utara). Di antara kota itu, Al-Hubeit di wilayah pedesaan Idlib selatan. Posisi kota ini sangat strategis karena dekat dengan jalan raya utama yang menghubungkan antara Damaskus dan Aleppo.
Dephan Suriah menambahkan bahwa kemenangan itu diraih setelah serangan militer besar-besaran menargetkan wilayah oposisi di kawasan tersebut.
Kantor berita resmi Suriah (SANA) menyebutkan bahwa pasukan rezim memulai operasi dengan serangan artileri dan roket untuk membuyarkan pertahanan pasukan oposisi di Al-Hubeit. Pertempuran dilanjutkan dengan berhadap-hadapan antara kedua pasukan selama berjam-jam.
Masih menurut SANA, pasukan oposisi kemudian mundur menuju kota Khan Syeikhun, yang terletak 11 kilometer sebelah timur Al-Hubeit. Khan Syeikhun merupakan kota terbesar di pedesaan Idlib selatan.
Lembaga pengawas HAM Suriah (SOHR) mengungkapkan bahwa kemenangan militer rezim di Al-Hubeit merupakan kemajuan paling penting sejak memulai kampanye militer di Idlib tiga bulan lalu. Militer rezim berulang kali gagal meraih kemajuan dalam setiap operasi.
Sementara itu, media Syiah Hizbullah Lebanon menggambarkan bahwa kemenangan di Al-Hubeit menjadi gerbang masuk untuk merebut kota Khan Syeikhun.
SOHR mengatakan bahwa pertempuran yang berlangsung pada Sabtu (10/08/2019) itu mengakibatkan kematian lebih dari 100 pasukan dari kedua pihak.
Hilangnya kontrol atas Kota Al-Hubeit, yang direbut oposisi sejak 2012, terjadi setelah pasukan rezim dan Rusia melakukan puluhan serangan udara. Gempuran udara itu disertai penembakan darat dan bom birmil.
Sumber pejuang Suriah menekankan kepada Al-Jazeera bahwa pasukan rezim mengambil kendali Al-Hubeit dan desa Maghar Al-Hamam di pedesaan selatan Idlib setelah pertempuran sengit.
Patut dicatat, pasukan rezim melanjutkan serangan pekan lalu di pedesaan selatan Idlib setelah runtuhnya gencatan senjata yang diumumkan secara sepihak oleh Damaskus.
Dalam perkembangan terakit, kantor berita Shaam Network melaporkan bahwa kota Khan Syeikun menjadi sasaran pemboman udara Rusia dan Rusia bersamaan dengan shalat Idul Adha. Bahkan, di kota Kafr Nabil, utara Khan Sheikhoun, sholat Ied di kota itu dibatalkan karena penembakan peluncur roket dari militer rezim.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/08/12/oposisi-suriah-kehilangan-kontrol-kota-strategis-di-pedesaan-idlib/