Ahad, 15 Sya’ban 1440 H / 21 April 2019 11:51 wib
67 views
JAKARTA (voa-islam.com)- MS Ka'ban merasa bahwa saat ini kedaulatan rakyat tengah dibenturkan dengan kedaulatan kekuasaan. Pemilu berbiaya mahal hanya untuk melegitimasi kekuasaan berlanjut.
Hati nurani dan Undang-undang pun kata dia tengan diabaikan. "Peradaban berubah kebiadaban," cuitannya, Sabtu (20/4/2019).
Seakan kurang percaya, Ka'ban mempertanyakan sumpah yang pernah dilakukan oleh penguasa atas adanya pengaruh di atas.
Benarkah sumpah jabatan atas nama Tuhan YME punya makna bagi kekuasaan?"
Pemimpin Negara yang berketuhanan, menurut dia harusnya memiliki jiwa besar dan lapang dada. Sebab, dalam demokrasi bermartabat, kedaulatan rakyat dijunjung tinggi. Dan pemerintahan silih berganti itu pasti terjadi, tapi amanat konstitusi mestinya terpatri pada Pembukaan UUD45.
"Apalah arti kekuasaan hasil ‘korupsi’ manipulasi kedaulatan rakyat."
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2019/04/21/63503/kedaulatan-rakyat-tengah-dibenturkan/