KIBLAT.NET, Jakarta – Direktorat advokasi dan hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sufmi Dasco Ahmad melaporkan kesalahan sistem informasi perhitungan (situng) KPU. Sebab, saat ini situng KPU sudah membuat keresahan di masyarakat.
"Ada berapa banyakpun kesalahan yang ditemukan KPU, sedikit banyak yang ditemukan KPU. Pada saat ini situng ini sudah membuat keresahan di masyarakat dan fenomenal yang ditimbulkan oleh situng ini sangat tidak kondusif," Kata Sufmi, setelah melakukan melaporkan KPU kepada Bawaslu, Kamis (2/5), di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.
Sufmi menerangkan bahwa kesalahan situng yang dilakukan oleh KPU, menjadikan masyarakat tidak lagi mempercayai hasil dari pemilihan umum. Maka dari itu, BPN meminta kepada Bawaslu agar menghentikan situng KPU tersebut.
"Kesalahan dari situng ini membuat hasil pemilu tidak dipercayai oleh masyarakat. Oleh karena itu, karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya kami dari BPN meminta kepada Bawaslu untuk menghentikan situng KPU tersebut," kata Sufmi.
Sufmi selaku BPN Prabowo-Sandi mengajak agar semua pihak dapat melakukan perhitungan suara secara manual. Yaitu dengan mengumpulkan data perdata agar situasi lebih kondusif.
"Mari kita hitung sama-sama secara manual, data by data masing-masing yang dimiliki oleh para pihak. Kan BPN punya, TKN punya, KPU punya, Bawaslu punya, pemantau luar juga punya. Supaya situasi kondusif,"ujarnya.
"Kita hitung manual jenjang perjenjang, Situng KPUnya distop saja," imbuhnya.
Reporter: Haikal
Editor: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/05/03/bpn-laporkan-kesalahan-situng-kpu-ke-bawaslu/
