KIBLAT.NET, Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan tanggapan terkait insiden penganiayaan tim aktivis dan perusakan mobil operasional Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Duafa di sekitar Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat pada Kamis (23/05/2019) dini hari. Polisi diminta memahami fungsi kemanusiaan, yang juga dijalankan oleh LAZ.
Direktur Utama BAZNAS RI, Arifin Purwakananta menyatakan keprihatinannya atas insiden yang membuat kaca mobil yang rusak dan sejumlah aktivis LAZ Dompet Dhuafa terluka sehingga dilarikan ke Rumah Sakit. "Saya meminta semua pihak termasuk aparat Kepolisian memahami fungsi kemanusiaan dari Lembaga-lembaga Amil Zakat (LAZ) seperti Dompet Dhuafa," ungkapnya dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (23/05/2019).
LAZ,kata Arifin, dalam menjalankan tugasnya menyalurkan bantuan zakat, infak dan sedekah memiliki berbagai pendekatan, diantaranya pendekatan program kemanusiaan. Oleh sebab itu LAZ sering kali terlihat di wilayah bencana, termasuk konflik sosial.
"Selalu saja ada kelompok rentan yang harus mendapat pertolongan, sehingga memerlukan bantuan," sambungnya.
Arifin meminta semua pihak memandang kegiatan kemanusiaan oleh LAZ untuk tidak diartikan menjadi bagian dari aksi sosial. Aksi kemanusiaan memang diperlukan, apalagi jika diperkirakan akan ada korban.
"Saya juga berharap LAZ terus berada dalam perjuangan kemanusiaan di berbagai momentum bencana dan krisis sosial dengan terus menjaga profesionalisme dalam setiap aksi kemanusiaan dan memegang teguh prinsip netralitas dan imparsialitas", kata Arifin.
Kegiatan kemanusiaan oleh LAZ dilindungi oleh undang-undang, bahkan dalam kondisi perang, konvensi inernational menghormati kerja tim kemanusiaan dan wartawan. Arifin menambahkan, BAZNAS bersimpati kepada korban dari LAZ dan berharap kejadian ini tidak terulang kembali dalam aksi-aksi kemanusiaan.
"Saya berpesan agar hati-hati dalam memilih posisi dan lokasi bertugas sehingga tidak terkena efek langsung dari konflik atau lokasi krisis. Tidak berada pada titik krisis juga adalah standar mininum tenaga kemanusiaan", jelas Arifin.
Arifin menyambut baik inisiatif dialog antara aparat dan tenaga kemanusiaan untuk memperlancar tugas-tugas kemanusiaan selanjutnya. Melalui dialog ini diharapkan dapat mencapai titik temu dan pemahaman mengenai program-program kemanusiaan yang diemban LAZ.
Reporter: Imam S.
Editor: Wildan Mustofa
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/05/24/insiden-tim-dompet-dhuafa-baznas-minta-polisi-pahami-peran-kemanusiaan-laz/