KIBLAT.NET, Moskow – Rusia mengatakan, Kamis (09/05/2019), bahwa kampanye terbaru jet tempurnya dan rezim Suriah di provinsi Idlib digelar di bawah koordinasi dengan Turki.
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Verchinen, mengatakan saat menjawab pertanyaan pers bahwa Rusia dan rezim Suriah akan terus mengebom para militan di Idlib dengan berkoordinasi dengan Turki, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian 17 September.
Sampai saat ini, Turki belum mengeluarkan komentar tentang pemboman dan pertempuran yang terjadi di Idlib, di tengah pembicaraan di kalangan oposisi Suriah bahwa operasi militer rezim di Suriah utara saat ini digelar sebagai realisasi oleh perjanjian Rusia-Turki dan pemahaman terbaru antara keduanya. Kesepahaman itu menyepakati penyerahan wilayah Zona Demiliterisasi ke rezim Suriah dengan imbalan penyerahan kota Tal Rafa'ah dan sekitarnya di pedesaan Aleppo utara kepada Turki dan faksi-faksi dukungannya.
Eskalasi di Idlib dimulai setelah Rusia, Iran dan Turki selesai menggelar negosiasi Astana ke-16 yang digelar 26 April lalu. Tak banyak diungkap hasil negosiasi itu, namun ketiga negara penjamin tidak setuju dengan pembentukan Komite Transisi Suriah.
Pedesaan Idlib dan Hama dalam sepekan terakhir hujan bom dan roket yang ditembakkan militer Suriah dan Rusia. Gempuran itu diiringi operasi darat militer Suriah. Sejumlah wilayah oposisi terlepas.
Di saat yang sama, Rusia mengumumkan bahwa pangkalan udaranya di Lattakia mendapat serangan puluhan roket. Roket-roket itu diidentifikasi meluncur dari wilayah Hai'ah Tahrir Al-Syam (HTS). Kendati sistem pertahanan udara Rusia berhasil menghalau seluruh roket, namun Rusia mengancam respons serius dari serangan ini.
Sumber: Al-Araby Al-Jadid
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/05/10/rusia-kampanye-udara-terbaru-di-idlib-sudah-dengan-koordinasi-turki/
