Sebanyak 80 ribu ton bawang putih impor sudah masuk ke dalam negeri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tiga menteri Kabinet Kerja kompak menyampaikan optimismenya bahwa harga bawang putih bakal berangsur turun. Alasannya, sebanyak 80 ribu ton bawang putih impor sudah mengalir masuk ke dalam negeri, dari total 115 ribu ton kuota impornya. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yakin, aliran bawang putih impor mampu menekan harga jual bawang putih yang saat ini tinggi di pasaran.
Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga jual rata-rata bawang putih per 3 Mei 2019 sebesar Rp 56.500 per kilo gram (kg), naik dibanding pekan keempat April lalu sebesar Rp 48.100 per kg. Angka ini masih jauh di atas harga jual bawang putih di awal 2019 lalu sebesar Rp 26.750 per kilogram (kg). Pemerintah kemudian menggelontorkan bawang putih untuk operasi pasar dengan harga jual Rp 32 ribu per kg.
“Sekarang sudah masuk. Tadi juga sudah dilaporkan 80 ribu (ton) sudah masuk. Dan diperkirakan minggu depan masuk ke pasar. Jadi akan terjadi penurunan. Aman,” kata Enggar usai menghadiri rapat terbatas persiapan Ramadhan di Kantor Presiden, Jumat (3/5).
Senada dengan Mendag, Menko Perekonomian Darmin Nasution memastikan pasokan bahan pokok mencukupi untuk keperluan Ramadhan dan Lebaran 2019. Ia mengaku memonitor adanya kenaikan harga untuk sejumlah komoditas, termasuk cabai, bawang merah, dan bawang putih. Meski begitu, khusus untuk bawang putih dia yakin harganya segera turun menyusul masuknya pasokan impor.
“Jadi harga mustinya sudah akan mulai melambat (kenaikannya),” kata Darmin.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku, masuknya bawang untuk impor memberikan jaminan penurunan harga. Bahkan menurutnya, pasokan bawang putih yang ada saat ini melebihi kebutuhan per hari sebesar 50 ton.
Sumber: https://republika.co.id/berita/ekonomi/pertanian/pqx8pa370/tiga-menteri-kompak-yakin-harga-bawang-putih-berangsur-turun