Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Cerita Koulibaly Berselisih dengan Sarri di Napoli

Koulibaly harus menghangatkan bangku cadangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bek Napoli Kalidou Koulibaly mengenang percekcokan ringannya dengan pelatih Maurizio Sarri pada Januari 2016. Perselisihan muncul berkaitan kelahiran putranya yang berujung Koulibaly harus menghangatkan bangku cadangan.

Dilansir Player’s Tribune, Kamis (27/6), Koulibaly tengah mengikuti sesi analisis video menjelang pertandingan melawan Sassuolo ketika istrinya mengabari segera memasuki ruang persalinan. Pemain kelahiran Prancis ini segera meminta izin kepada Sarri untuk mendampingi istrinya.

“Saya katakan,’Ini kelahiran putra saya, Pak. Anda dapat melakukan apa pun terhadap saya. Denda saya, jatuhkan hukuman terhadap saya, saya tidak peduli. Saya akan pergi’,” kata Koulibaly.

Sarri awalnya menolak memberi izin. Sambil merokok, pria yang kini melatih Juventus itu berpikir keras, sebelum akhirnya membiarkan Koulibaly pergi. Namun, Sarri tetap meminta sang pemain untuk kembali agar dapat dimainkan dalam pertandingan tersebut.

Koulibaly kemudian pergi dan dapat sampai tepat waktu untuk proses melihat kelahiran putra pertamanya, Seni.

Beberapa jam kemudian, ponsel Koulibaly kembali berdering dan Sarri memerintahkan ia harus kembali tepat waktu untuk persiapan prapertandingan. 

Sebagai pemain profesional, Koulibaly tidak ingin mengecewakan rekan-rekan setimnya. Maka dengan izin istrinya, ia kembali ke Stadion San Paolo untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan.

“Saya siap untuk bermain, dan Sarri masuk ke ruang ganti, memasang daftar pemain yang dimainkan. Saya mencari (nama saya) di sana,” tutur pemain 28 tahun itu.

Koulibaly segera memprotes keputusan Sarri karena namanya tak masuk starting XI. Tapi protes tersebut tidak membuat Sarri mengubah keputusan. Sarri tak merespons positif saat Koulibaly mengatakan ia harus meninggalkan istrinya yang baru melahirkan agar dapat tiba tepat waktu di stadion.

“Kami membutuhkan kamu, di bangku pemain cadangan,” kata Sarri saat itu.

Bagaimanapun, taktik yang diterapkan Sarri menuai hasil positif. Meski sempat tertinggal 0-1, Partenopei kemudian mampu membalikkan keadaan untuk berbalik menang 3-1 atas Sassuolo. Koulibaly akhirnya dimainkan dalam pertandingan itu, yakni pada 22 menit terakhir saat Sarri ingin mengamankan kemenangan.

Namun, bukannya menganggap hal tersebut sebagai pengalaman pahit, Koulibaly lebih suka menganggapnya sebagai bukti cintanya kepada Napoli.

“Mungkin bagi Anda ini merupakan cerita negatif. Namun bagi saya, cerita ini adalah mengenai betapa saya mencintai Napoli. Jika saya harus menjelaskannya, maka Anda tidak akan paham. Itu seperti berusaha menjelaskan lelucon,” kata Koulibaly.

Ketika musim 2019/2020 dimulai nanti, Koulibaly dan Sarri akan berada di kubu berlawanan. Sebab mantan pelatihnya itu kini menangani penguasa sepak bola Italia saat ini, Juventus.

Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/pts611348/cerita-koulibaly-berselisih-dengan-sarri-di-napoli


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2